Fachrul Hidayat: Hiburan
News Update
Loading...
Showing posts with label Hiburan. Show all posts
Showing posts with label Hiburan. Show all posts

Thursday 5 May 2022

Liburan 2 Jam Di Menralo Beach & Resort Pinrang

Pada liburan lebaran 2022 kemarin, saya dan keluarga seperti biasa merayakan hari raya di kampung halaman kami di Kecamatan Aralle, kawasan pegunungan Sulawesi Barat. Beberapa hari sebelum hari raya kami sudah tiba di kampung setelah menempuh perjalanan darat dari Kota Makassar.

Tiga hari sehabis lebaran, kami bertolak dari kampung untuk kembali ke Makassar. Namun rencananya, kami akan mampir dulu di Kota Pinrang untuk mengunjungi mertua saya disana. Rencananya, kami akan menginap 2 malam di Pinrang.

Tadi malam kami tiba di Pinrang. Suasana lebaran masih terasa di kediaman orang tua istri saya. Kue-kue masih tersisa di meja-meja dan siap untuk dihabiskan.

menralo beach pinrang

Pagi ini, mertua saya ingin mengajak kami main ke Pantai Menralo, tempat wisata air yang sedang hits di Pinrang. Kami sangat bersemangat. Apalagi anak pertama saya yang sangat suka main air.

Kami segera bersiap-siap. Pukul 10.00 kami bertolak menuju Pantai Menralo yang terletak di daerah tanjung di Suppa, Pinrang.

Akses ke Menralo Beach


Kecamatan Suppa di Pinrang adalah primadona wisata pantai. Mengapa? Karena wilayahnya berbentuk tanjung yang membentang di depan Kota Pinrang dan Kota Parepare. Tanjung ini dihiasi oleh panorama pantai berpasir putih yang indah di kedua sisinya.

menralo beach pinrang

Selain Pantai Menralo, di Kecamatan Suppa juga terdapat wisata pantai yang sudah lebih dahulu hits, diantaranya Pantai Lowita, Pantai Ujung Lero, dll.

Sekitar setengah jam perjalanan, kami tiba di gerbang Pantai Menralo. Nama aslinya adalah Menralo Beach And Resort. Lokasi tepatnya berada di Dusun Menralo, Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa. 

Menralo Beach berada di sisi dalam dari daratan tanjung di Suppa, berhadapan dengan Kota Parepare. Teluk di sisi dalam tanjung menampakkan perairan yang tenang dan teduh.

Biaya Tiket Masuk ke Menralo Beach


Di gerbang, para pengunjung harus membayar tiket dan parkir untuk bisa masuk ke kawasan Menralo Beach. Harga tiket adalah Rp.20.000 per orang dan biaya parkir mobil adalah Rp.5.000. Ohiya, anak dibawah umur 2 tahun belum dihitung ya. Jadi kedua anak kami yang masih unyu bisa masuk dengan gratis.

menralo beach pinrang

Kami yang dewasa ada 5 orang, jadi totalnya kami bayar Rp.105.000 dengan biaya parkir mobil. Untuk parkir motor saya lupa lihat ya, apakah tetap 5 ribu juga atau lebih murah.

Setelah parkir mobil, kami lalu menuju ke pinggir pantai untuk mencari saung atau gazebo yang kosong untuk tempat kami istirahat.

Di Menralo Beach terdapat 10 buah saung yang besar. 10 saung ini konon melambangkan Kecamatan Suppa yang terdiri dari 10 desa dan kelurahan. Saung ini bisa diisi kira-kira 10-15 orang.

menralo beach pinrang

Selain saung besar, terdapat juga belasan gazebo kecil yang mengelilingi kolam renang. Gazebo ini bisa diisi sekitar 5-8 orang.


Nah, sodara-sodara. Saung dan gazebo di Menralo Beach ini tidak gratis, melainkan harus di sewa tersendiri. Sewanya bukan per hari melainkan per jam. Untuk saung yang besar sewanya Rp.70.000 per jam sedangkan gazebo yang kecil Rp.60.000 per jam. 

Meski rombongan kami hanya 5 orang dan dua anak kecil, namun kami menyewa saung yang besar. Tujuannya agar bisa tidur-tiduran. Apalagi posisi 10 saung di Menralo Beach ini berada tepat di pinggir pantai, jadi view nya sangat bagus dan sejuk.

Selain saung dan gazebo, Menralo Beach juga menyediakan meja berpayung yang cocok untuk 1-4 orang bagi Anda yang hanya ingin duduk menikmati makanan dari Café Menralo Beach.


Hanya itu saja biaya untuk masuk dan bersatai di kawasan Menralo Beach. Selebihnya tergantung selera Anda saja. Jika ingin makan atau menikmati aneka minuman yang disediakan di café, maka biayanya tergantung pilihan Anda masing-masing.

Fasilitas di Menralo Beach


Setelah masuk di kawasan Menralo Beach dan mengamankan satu tempat di saung atau gazebo, selanjutnya pengunjung bisa menikmati beragam fasilitas yang tersedia disana.

menralo beach pinrang

Fyi, Menralo Beach baru diresmikan pada bulan April 2022. Artinya baru peroperasi sekitar 2 bulan saat kami datang. Kawasan Menralo Beach seluas 5 hektar. Sebagian sudah difungsikan dengan beragam fasilitas dan nampaknya sebagian besar masih dalam tahap pembangunan fasilitas tambahan.

Fasilitas utama tentunya pinggiran pantai yang bersih dengan air yang tenang, lengkap dengan dermaga yang cantik dan pas untuk berfoto-foto ria. Istilah jaman now nya, instagramable banget. Anda yang selebgram bisa berfoto sepuasnya di dermaga ini.

Saya bayangkan view dermaga di Menralo Beach ini akan sangat bagus di malam hari sebab berlatar lampu kelap-kelip di Kota Parepare diseberangnya.

Fasilitas berikutnya yang tersedia di Menralo Beach adalah sebuah kolam renang air tawar berukuran besar yang cocok untuk anak-anak dan dewasa. Nampak disebelah kolam ini akan dibangun kolam renang tambahan yang baru.

menralo beach pinrang

Salah satu hal yang unik di Menralo Beach adalah adanya hutan bambu yang rimbun. Hutan bambu ini mengingatkan saya pada Sagano Bamboo Forest di Arashiyama, Kyoto, Jepang yang saya kunjungi beberapa tahun silam. Rimbunnya sangat mirip. Namun yang di Jepang masih jauh lebih rapih.

menralo beach pinrang

Nah, hutan bambu di Menralo Beach ini difungsikan sebagai jogging track dan arena motor ATV. Anda bisa menyewa motor ATV yang disediakan disana, lalu berkeliling hutan bambu sembari berswafoto. Tentu sangat seru.

Menurut beberapa sumber, pembangunan Menralo Beach ini baru 30%, masih jauh dari kata rampung. Pengelola masih akan terus membangun fasilitas tambahan untuk memanjakan pengunjung. Diantaranya akan dibangun villa, floating resto, dan sebuah kapal tua yang akan disulap menjadi café yang eksotik.

Berhubung hari ini sangat panas, maka kami memutuskan tidak mandi-mandi. Rombongan kami hanya berfoto-foto saja, memesan makanan dan minuman, sembari bersantai di saung kami yang teduh. Tapi anak saya yang pertama tetap mandi sebab dia tidak tahan melihat pantai yang bersih. Dia main pasir di depan saung kami ditemani oleh neneknya.

Penutup


Selepas dzuhur, rombongan kami memutuskan untuk pulang. Saung yang kami sewa sudah habis masa berlakunya yaitu selama dua jam. Anak saya juga kedinginan mandi air laut. Dia tadi bersih-bersih dengan air tawar di salah satu kamar mandi di Menralo Beach.

Secara pribadi saya tersanjung dengan konsep wisata yang dihadirkan pengelola Menralo Beach di Pinrang ini. Bangunan-bangunannya eksotik dan kelihatan kokoh, rencana pengembangan fasilitasnya yang cukup lengkap, dan pengelolanya yang nampak profesional.

Hal-hal diatas mudah saja ditemukan di kawasan wisata di Jawa dan Bali. Namun di Sulawesi, konsep dan kualitas seperti ini masih sangat langka.

Perlu kolaborasi yang kuat dengan pemerintah setempat agar wisata seperti ini tidak mangkrak ditengah jalan. Misalnya dalam hal promosi, perbaikan fasilitas jalan, dan lain-lain.

Dalam 1-2 tahun lagi, fasilitas di Menralo Beach harusnya akan semakin lengkap. Saya berharap Menralo Beach bisa menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Pinrang di masa depan. 

Saturday 12 June 2021

Setangkai Sajak Rindu untuk Wakatobi

 

Meski urakan begini, saya adalah orang yang menyukai seni. Saya senang mendengarkan versi accoustic lagu Bed Of Roses nya Bon Jovi, seperti halnya saya juga cengkok-cengkok lagu dangdut melayu.

Tentang puisi, ia adalah seni sastra yang selalu punya tempat sendiri dalam hati saya.Jika saya menyukai sebuah puisi, saya tidak akan keberatan membacanya berulang-ulang.

Di tahun 2018, saya membaca sebuah puisi di sebuah situs blog. Nama blognya Kelong Pajaga. Penulis puisi ini sepertinya adalah seorang perantau dari Wakatobi yang berada di Makassar. Ia mengisahkan seberat apa kerinduan kepada kampung halamannya melalui sebuah puisi yang keren.

Saya bukan orang Wakatobi, dan belum pernah sekalipun ke Wakatobi. Tapi saya juga punya kampung halaman. Setiap saya membaca puisi ini, kerinduan kepada kampung halaman saya levelnya menjadi berlipat-lipat.

Sayangnya blog Kelong Pajaga tersebut kini sudah dihapus oleh otoritas Google. Mungkin karena sudah tidak aktif dalam waktu lama. 

Anda mungkin tidak bisa lagi menemukan puisi ini dimanapun. Untuk itu saya ingin menulis kembali puisi tersebut di blog saya ini.


Setangkai sajak rindu untuk Wakatobi

Pada mata air bambu
Ibuku mencuci tubuhku dengan segayung cinta
Meminumkan air Pulau Hoga dengan telapaknya
Memberiku sepotong ikan katamba, sepiring pangngaro dan rumput laut
Menumbuk tulang kokoh dalam rangka tubuhku
Sang lelaki penuh etos dan pantang meminta
Namun dalam jiwanya tertanam sutera selembut salju untuk kehidupan

Walau kini diatas tanah jauh berbatas laut
Memisahkan raga dengan Wakatobi
Tiada dapat semua aroma laut dan kopra dapat terhapus
Sebab kemarin, pada matahari pagi di Laut Langge
Telah kutanam setangkai cinta berdaun rindu
Yang tetap gemuruh walau musim berganti-ganti

Disini, di tanah Bugis-Makassar
Di Pulau Laelae dan Baranglompo,
Aku terkenang Wanci, Wangi-wangi, Wakatobi
Di Dermaga Parepare
Rindu memuncak ke Dermaga Murhum tanah Buton
Di Pulau Samalona
Tunduk rinduku aroma Pulau Talaga
Di Benteng Rotterdam
Aku terlempar jauh ke benteng keraton kesultanan Buton
Tebing Bantimurung mengingatkanku pada Tebing Pasarwajo
Dan kupu-kupunya mengenangkanku pada gadis-gadis Wakatobi yang cantik jelita

Di tanah Bugis-Makassar
Aku tengadah pada langit, berteriak, walau tak menghunus Soka si penangkal rasa malu
Aku rindu makan kue kaeasi dan menarikan Tari Lareangi di senja hari

Pinjamkan aku Phinisi-mu,
Aku ingin pulang memetik bunga-bunga rindu yang kutanam di tanah Wakatobi
Ibuuu, tunggu aku di dermaga Jembatan Batu

Makassar, 17 Februari 2018

* * *

Saya menulis ulang puisi ini sambil membayangkan suasana hati sang pembuat puisi saat merangkai kata-kata puisi ini. Rindunya tentu amat mendalam. Saya berharap ia paham bahwa ia telah membuat sebuah karya sastra yang istimewa, setidaknya bagi diri saya. 

Suatu saat jika ia membaca kembali puisinya ini, semoga ia berkenan menghubungi saya, agar saya dengan senang hati dapat bersilaturahim dan menuliskan namanya sebagai penulis puisi ini.

Friday 4 September 2020

Cerita Suporter: Bursa Transfer Terbaik Chelsea Sepanjang Masa

Hari ini Chelsea merampungkan transfer Kai Havertz. Gelandang serang timnas Jerman tersebut dibeli dari klub Bundesliga, Bayern Leverkusen, dengan biaya yang memecahkan rekor belanja klub sepanjang masa.
 
Pengumuman resmi transfer Havertz pagi tadi melalui website resmi Chelsea membuat saya begitu senang dan tak sabar ingin membahasnya di blog saya ini. Kedatangan Havertz melengkapi pendapat saya bahwa bursa transfer musim panas tahun 2020 ini adalah adalah bursa transfer terbaik bagi Chelsea sepanjang masa.
 
Chelsea Transfer via Instagram

Bagi rekan-rekan pembaca yang belum tahu, saya adalah penggemar Chelsea garis lunak. Saya menyukai klub ini, membeli beberapa jersey mereka, berharap mereka selalu memenangkan pertandingan dan memenangkan banyak piala, tapi saya tidak selalu bisa menonton mereka berlaga di TV. 

Saya menonton pertandingan live Chelsea sesempatnya saja. Apalagi kalau siarannya dinihari. Jarang saya sanggup begadang untuk nonton. Paling pagi-pagi baru saya nonton highlights pertandingannya saja melalui kanal-kanal youtube. Makanya saya lebih tepat di sebut fans garis lunak, bukan garis keras.

Kembali ke soal transfer tadi ya. Kai Havertz adalah pemain ke 6 yang merapat ke Chelsea pada bursa transfer kali ini. Sebelumnya sudah ada Hakim Ziyech, Timo Werner, Ben Chilwell, Malang Sarr, dan Thiago Silva. Nah, dari ke 6 pemain baru ini, hanya Malang Sarr yang bukan pemain favorit saya. 5 pemain lain adalah idola saya bahkan sejak mereka belum bergabung ke Chelsea.
 
Sehari-hari saya memainkan Master League di game PES. Di game tersebut, Havertz, Ziyech, Werner, Chilwell, dan Thiago Silva, adalah pemain-pemain yang saya beli. Chilwell bahkan saya pilih menjadi kapten tim saya di game tersebut. Hehe

Beberapa tahun belakangan saya kurang senang dengan beberapa pembelian pemain Chelsea di bursa transfer. Ketidaksenangan saya pertama kali dimulai saat Chelsea membeli Andriy Shevchenko dari AC Milan tahun 2006. Betul bahwa Shevchenko adalah striker yang hebat saat bermain di Liga Italia, namun entah saya merasa dia tidak akan cocok bermain di Inggris.

Berikutnya saya tidak senang saat Chelsea membeli Yossi Benayoun, Raul Meireles, dan Fernando Torres dari Liverpool. Torres mungkin pemain besar, tapi saya merasa tidak senang saja jika Chelsea membeli pemain yang sudah berumur dan telah menjadi idola di klub rival papan atas Liga Inggris. Sama halnya dengan Olivier Giroud dari Arsenal.

Ben Chilwell dari Leichester bagaimana? Leichester bagi saya memiliki level yang berbeda dengan Chelsea dan Chilwell juga baru berusia 23 tahun. Ia masih muda dan tentunya memiliki ambisi untuk berkembang di klub yang lebih besar.

Saya juga tidak senang saat Chelsea membeli pemain yang tidak diproyeksikan untuk jangka panjang. Biasanya yang begini adalah pemain yang sudah tidak muda lagi. Nicholas Anelka, Demba Ba, Loic Remy, Gonzalo Higuain, masuk dalam list ini. Paling parah lagi Alexandre Pato. Untungnya Pato hanya berstatus pemain pinjaman saat bermain untuk Chelsea.

Sebagai pendukung Chelsea sejak kecil, saya dongkol saat klub membeli Alvaro Morata. Pemain ini sudah nampak sekali sulit berkembang dimanapun. Ia sudah berpindah-pindah dari Spanyol ke Italia namun permainannya bagi saya biasa-biasa saja. Eh, malah dibeli Chelsea tahun 2017. Mahal pula. Benar saja, Morata gagal menjadi andalan klub dan dijual kembali entah tahun berapa.

Saya lebih senang saat Chelsea membeli pemain yang fresh, memiliki kemampuan untuk bisa berkembang, memungkinkan untuk membela klub dalam jangka waktu yang lama, dan bisa menjadi kebanggaan fans.
 
Makanya bursa transfer Chelsea kali ini menurut saya sangat baik. Saya menganggap ini adalah bursa transfer terbaik klub sepanjang masa. Havertz, Ziyech, Werner, Chilwell, dan Thiago Silva, adalah pemain terbaik yang memiliki potensi besar untuk membantu klub ini berjaya.
 
Dari nama-nama tersebut, hanya Thiago Silva yang sudah berumur lebih dari 30 tahun. Yang lain masih muda-muda. Havertz bahkan baru berumur 21 tahun dan sudah menjadi andalan timnas Jerman. Chilwell berusia 23 tahun dan sudah mengkapling dengan baik posisi bek kiri di timnas Inggris. Meski sudah kepala tiga, tapi siapa yang meragukan ketangguhan Thiago Silva di garis pertahanan? Ia bisa menjadi mentor yang ideal bagi bek-bek muda Chelsea.

Ziyech adalah winger yang di Ajax dijuluki The Wizard. Kemampuan passingnya kelas satu. Sementara Werner adalah salah satu striker terbaik di Eropa saat ini. Di usia muda, ia telah rajin mencetak gol untuk klubnya dan timnas Jerman.

Transfer-transfer keren ini banyak dipengaruhi oleh campur tangan pelatih kepala yang juga adalah legenda klub, Frank Lampard. Lampard adalah idola saya sejak dulu. Saya mengagumi sepak terjangnya di dalam dan di luar lapangan.
 
Frank Lampard via Instagram

Lampard memilih sendiri pemain-pemain yang ia inginkan dan tak segan turun tangan sendiri membujuk para pemain agar mau bergabung ke Chelsea. Dalam transfer Havertz hari ini, kabarnya Lampard sampai menelpon Havertz lebih dari 10 kali sampai sang pemain resmi menjadi pemain Chelsea.
 
Well, begitulah rekan-rekan. Menjadi pendukung klub seperti saya ini bisa membuat kita gregetan sendiri melihat aktivitas klub kebanggaan di bursa transfer. Saya tidak sabar untuk melihat Chelsea memulai musim ini dengan pemain-pemain barunya. Saya berharap musim ini Chelsea memenangkan banyak pertandingan dan meraih banyak trophy. Keep the blue flag flying high !

Saturday 1 August 2020

Memahami Idealisme dari Kisah Edward Snowden

sinopsis film snowden

Pernahkah Anda menonton film berjudul Snowden? Jika belum, saya ingin merekomendasikan film ini untuk Anda nonton. Film yang dibintangi oleh Joseph Gordon Lewitt ini sebenarnya sudah lama rilis, kalau tidak salah tahun 2016. Namun di nonton sekarang pun saya yakin tak mengurangi kekuatan dari film ini. Biar saya tidak spoiler, Anda sebaiknya menonton filmnya lebih dahulu sebelum melanjutkan membaca tulisan ini.

Film Snowden di adaptasi dari kisah nyata tentang Edward Snowden yang sempat heboh di tahun 2013. Edward Snowden adalah seorang kutu komputer, warga negara AS yang membocorkan banyak rahasia operasi intelejen AS kepada dunia. Tindakannya ini membuat pemerintah AS murka dan menetapkan Snowden sebagai buronan negara.

Sebelum menjadi buronan, Snowden sebenarnya memiliki hidup yang sempurna. Di umur 29 tahun, ia telah memiliki kehidupan yang diimpikan oleh banyak anak muda seusianya. Ia bekerja di NSA, Badan Keamanan Nasional AS, sebagai kontraktor senior, dan memiliki seorang kekasih yang cantik.

Di NSA, Snowden di beri kesempatan memimpin proyek-proyek besar. Ia memiliki karir profesional yang cerah berbekal kecerdasannya sebagai ahli program keamanan komputer. Sungguh sebuah pekerjaan prestisius yang menjadikannya hidup berkecukupan.

Lalu mengapa ia berbalik arah melawan negaranya?

Bekerja di NSA menjadikan Snowden mengetahui dengan jelas proyek-proyek intelejen AS, baik yang benar maupun yang menurutnya tidak benar. Snowden lama kelamaan mulai terusik mengetahui fakta bahwa NSA melakukan beberapa proyek yang menurutnya mengancam privasi publik. Misalnya ketika ia mengetahui bahwa NSA secara sembunyi-sembunyi telah menyadap jaringan seluler setiap warga negara AS dengan dalih pencegahan terorisme.

Snowden bukan serta merta membelot. Pertama kali ia berusaha mempertanyakan hal tersebut kepada para petinggi NSA. Namun sayang usahanya tersebut tidak bersambut. Ia merasa sendirian. Banyak orang dalam tubuh NSA yang mengetahui proyek-proyek aneh yang dilakukan NSA, namun tak ada yang mau bersuara.

Saya melihat bahwa kisah Snowden ini adalah persoalan idealisme atau prinsip hidup. Snowden bukan tidak mencintai negaranya. Ia sejak muda telah bekerja di militer dengan maksud untuk melayani AS. Snowden mencintai AS, namun ia lebih mencintai kebenaran.

Puncaknya, Snowden berencana melakukan hal yang beresiko. Ia bermaksud menyampaikan data-data  proyek NSA kepada media-media terkemuka dunia. Snowden paham resiko yang akan ia hadapi. Tapi keinginannya untuk melakukan hal yang menurutnya benar sudah amat kuat. Ia rela menjadi buronan. Ia rela kehilangan kehidupan dan karir yang gemilang.

Snowden kemudian mengundang dua wartawan dari  The Guardian dan New York Times untuk menemuinya di Hongkong. Kepada kedua wartawan yang ia percayai tersebut, Snowden membeberkan beberapa data rahasia NSA. Ia berharap informasinya dapat dimuat di media dan disampaikan kepada seluruh dunia.

Sekejap saja setelah data-data itu terbuka ke publik, sektor intelejen AS terguncang. Mata dunia mulai terbuka akan lemahnya keamanan dan privasi di dunia maya. Konon, ikut bocornya data penyadapan AS terhadap beberapa kepala negara menyebabkan hubungan AS dengan beberapa negara memanas. Snowden sendiri seketika itu langsung menjadi buronan paling di cari oleh AS dan di buru ke seantero dunia.

Sampai hari ini Snowden masih terlantar. Ia hidup di Rusia, mencari perlindungan dari kejaran AS, negaranya sendiri. AS mencap Snowden sebagai pengkhianat, tapi sebagian warga AS menganggap ia sebagai pahlawan. Snowden juga tak pernah menyesal sedikitpun atas prinsip dan tindakannya.

Apakah Anda pernah mengalami posisi seperti Snowden? Suatu ketika Anda mengetahui bahwa ada yang salah namun orang lain bersikap cuek terhadap itu. Anda menganggap kesalahan itu mesti di koreksi tapi orang lain secara kolektif merasa itu normal-normal saja.

Nah, untuk mendobrak keadaan seperti itu dibutuhkan keberanian yang besar. Keberanian seperti Edward Snowden. Anda bukan hanya mesti berani melawan kebiasaan yang telah mengakar, namun juga harus siap menanggung resiko setelahnya. Kebanyakan yang saya ketahui, orang yang memiliki idealisme tinggi seperti ini selalu terpinggirkan.

Menjaga prinsip hidup secara konsisten memang berat, namun dengan itulah seorang manusia berharga. Saya sendiri selalu menaruh respek yang tinggi pada orang-orang yang memiliki prinsip yang kokoh, meski terkatung-katung mereka menjaganya. Ketika telah memiliki dasar yang benar dalam hidup, mereka tidak lagi membutuhkan persetujuan orang lain. Orang-orang seperti ini sampai kapanpun tidak akan tumbang oleh harta dan jabatan.

Friday 6 September 2019

Doa Untuk Saleh As, Penyanyi Lagu Daerah Mandar

Saya tumbuh besar di jaman sedang populernya seorang penyanyi idola masyarakat di desaku pada tahun 2000-an. Bukan Deddy Dores, apalagi Tony Braxton, melainkan bapak Saleh As.

Saleh As adalah seorang penyanyi daerah Mandar yang lagu-lagunya melegenda di kalangan masyarakat Sulawesi, khususnya di kampungku, Sulawesi Barat. Beliau menciptakan puluhan lagu daerah dan banyak dari lagu tersebut yang ia nyanyikan sendiri.

Saleh As, Shaleh As, Penyanyi Mandar

Masyarakat Sulawesi Barat pasti tak asing dengan lirik lagu ini:

Usanga bittoeng
Ra’da dziolou
Ikandi palakang
Mecawa le’mai

Ya, gombalan karismatik khas Mandar diatas adalah penggalan sebuah lagu yang sangat popular seantero tanah Sulawesi Barat. Rasanya tak mungkin ada orang disana yang tak pernah mendengar lagu itu. Lagu berjudul ‘Malotong Mammis’ tersebut adalah salah goresan suara dan kekayaan pikiran seorang Saleh As.

Saleh As menyanyikan lagu-lagu yang menyentuh sudut-sudut kehidupan. Ia menceritakan perjalanan kehidupan pada lagu Pitu Ana’ Ende’u, dan mewakili pedihnya patah hati dalam lagu Janjimu Puramai. Dijalan yang sama, ia mengajarkan bahasa dan sastra mandar dari kota sampai ke pelosok desa melalui kosakata yang apik dalam lirik-liriknya.

Di jaman saya beranjak remaja dulu, lagu-lagu Saleh As terdengar disetiap penjuru kampung. Ia mengalun dari suara biduan di acara pernikahan, tapi juga membahana dari radio buntut saat panen padi di sawah. Ia mendampingi saat malam di pos ronda, tapi tak jarang juga membangunkan tidur di pagi hari. Makanya mudah sekali bagi saya untuk mengidolakan Saleh As sampai ke ubun-ubun. Lagu-lagunya adalah lumbung kenangan bagi saya.

Kini ada banyak penyanyi daerah Mandar yang lain, Saleh As juga sudah beranjak tua. Namun bagi saya pesona beliau adalah semesta yang lain. Ia mengambil tempat yang begitu kuat dalam ingatan. Saya bisa di suatu saat tiba-tiba saja ingin mendengarkan lagu Tuo Welang Pelang dari galeri musik handphone. Di playlist musik yang biasa saya dengarkan di kantor, lagu-lagu Saleh As berbaris di album tersendiri. Lagu-lagu yang selalu berhasil membawa saya kembali ke kampung halaman dalam sekejap, meski hanya dalam kenangan.

Pagi ini saya mendengar kabar yang mengiris-iris hati: Saleh As terbaring sakit dan tak cukup biaya untuk berobat.

Kabar yang membuat saya ingin menangis sejadi-jadinya. Saya tak bisa berbuat apa-apa. Hanya doa yang berulang-ulang terucap, semoga penyanyi idola saya cepat pulih. Saya berharap dapat berjumpa dengan beliau suatu saat nanti. Kabulkan ya Allah !

Saleh As adalah maestro. Kenangannya tak ternilai.
Semua ibu melahirkan anak, tapi tidak dengan ibu Saleh As, ia melahirkan seorang legenda.

Thursday 19 March 2015

Review Film Black Sea - Pertunjukan Kepemimpinan




Brave the deep,
Find the gold,
Trust no one..

Saya harus memasukkan film ini kedalam daftar sedikit film yang bagiku menarik untuk ditonton. Black Sea, sebuah film yang dirilis pada awal tahun ini mendapuk bintang berbadan kekar Jude Law sebagai aktor utamanya. Karakter kepemimpinan yang berhasil diperankan dengan baik oleh sang bintang adalah satu poin yang saya sukai dari film ini.

Cerita film yang tepatnya dirilis tanggal 23 Januari 2015 ini dimulai ketika Robinson (Jude Law), seorang kapten kapal selam, diberhentikan oleh perusahaan kapal selam tempatnya bekerja. Pekerjaan yang sangat ia sukai, sampai membuatnya kehilangan kasih sayang dari keluarganya. Istrinya memilih menikah dengan orang lain, lalu anak tunggalnya pun turut tinggal bersama ibunya. Ia menyadari, karena kecintaan pada profesi dan kekurangan meterilah hingga ia telah kehilangan hal yang berharga dalam hidupnya.

Suatu saat ketika sedang berkumpul dengan teman-temannya yang juga mantan pelaut, sambil lalu seorang temannya menceritakan tentang kisah kapal selam milik Jerman yang karam di lautan Georgia saat perang dunia II. Kapal selam itu kabarnya berisi harta senilai jutaan dollar yang dikirim Soviet saat perang berlangsung untuk membantu tentara Jerman menyerbu Rusia. Satu-satunya cara mencapai bangkai kapal tersebut tanpa diciduk pasukan penjaga laut Rusia maupun Georgia yaitu dengan kapal selam.

Bermodal keahlian sebagai mantan angkatan laut dan telah bekerja di kapal selam selama puluhan tahun, ditambah sejumlah pelaut-pelaut berpengalaman yang ia kenal, ditambah lagi desakan ekonomi agar bisa merebut kembali keluarganya, Robinson lalu merencanakan sebuah misi untuk menemukan kapal selam jerman tersebut.

Singkat cerita, seorang kenalan mempertemukannya dengan seorang miliarder yang dengan syarat-syarat yang mereka sepakati bersedia membiayai misinya tersebut, termasuk membeli sebuah kapal selam bekas. Robinson lalu bergerak cepat, mengumpulkan kru dengan keahliannya yang dibutuhkan, dengan komposisi 12 orang, setengah orang Rusia dan setengah orang Inggris termasuk Robinson sendiri. 

Setelah memperbaiki beberapa bagian kapal dan memuat barang-barang yang dibutuhkan, Robinson memimpin kru nya menuju lautan Georgia yang dikenal sangat berbahaya. Tak lupa ia menjelaskan tentang misi mereka pada semua anggotanya dan bahwa masing-masing orang akan mendapat bagian sama rata.

Perjalanan mulanya aman-aman saja, masalah-masalah teknis kapal mampu mereka atasi dengan cekatan, sangat menunjukkan bahwa mereka semua bukan orang baru dibagian itu, kecuali satu orang anak muda culun bernama Tobin yang secara tak terencana diikutkan oleh Robinson. Masalah mulai muncul ketika beberapa orang merasa tidak adil dengan pembagian hasil yang nanti akan mereka dapatkan. Mereka berpendapat bahwa keahlian dan kontribusi mereka tidak pantas disamakan dengan yang lain, misalnya dengan Tobin yang benar-benar tak punya keahlian dan bahkan belum pernah berada di kapal selam sebelumnya. 

Pic. Salah satu adegan film Black Sea

Masalah makin runyam ketika seorang Rusia menusuk seorang Inggris hingga tewas karena pertengkaran kecil. Akibat keributan itu, sebuah ledakan dalam kapal membuat kapal selam tersebut rusak dan lalu terbenam di dasar lautan. Beberapa saat didalam ruang kapal terbagi dua kubu, Inggris dan Rusia, masing-masing menguasai beberapa bagian penting dalam kapal.

Robinson yang pingsang selama 18 jam akibat ledakan, ketika terbangun mampu menunjukkan kualitas kepemimpinannya. Ia berbicara dengan kedua kubu lalu meyakinkan mereka bahwa jika mereka tidak bekerja sama memperbaiki kapal, mereka akan tinggal selamanya didasar laut yang gelap tersebut.

Mereka akhirnya sepakat untuk melanjutkan misi, setelah membuang mayat salah satu kru yang telah tewas. Setelah diperiksa, ternyata kerusakan terjadi pada poros mesin kapal. Satu-satunya cara membuat mesin kapal tersebut berfungsi lagi adalah dengan mengganti poros tersebut dengan poros sejenis yang lain yang tentu saja mereka tak persiapkan. Dan satu-satunya poros kapal selam yang paling mungkin mampu mereka dapatkan ada pada kapal selam Jerman yang sedang mereka cari. Mereka harus menemukan bangkai kapal itu, bukan hanya untuk kekayaan tapi juga untuk mempertahankan nyawa.

Lalu dipimpin oleh Robinson, kerja sama dan pertunjukan keahlian para pelaut kondang pun terlihat lagi, namun rasa marah satu dengan yang lain masih nampak jelas. Rasa marah yang sewaktu-waktu bisa terbakar dan bisa mengubur mereka semua di dasar laut nan hitam.

Berbagai masalah dalam kapal tersebut membuka beberapa rahasia. Salah satunya mengapa teman Robinson yang pada awal film memberitahunya tentang bangkai kapal Jerman tersebut belakangan malah tak turut berangkat, yang kemudian membongkar rahasia lain dibalik misi berbahaya yang kini mereka alami.

Saya tak ingin menceritakan lebih detail lagi sebab jika ia, kalian mungkin tak akan penasaran lagi menonton film ini.

Saya menyukai tokoh utama, Robinson, dalam film besutan sutradara Kevin McDonald ini. Meskipun belakangan diketahui ia menyembunyikan beberapa jaket penyelamat yang dapat mengeluarkan beberapa orang dari kapal, namun sikap pemberani, kecintaan pada keluarganya, kerelaan berkorban, dan senang melindungi yang lemah membuat dia menurutku pantas untuk disukai diakhir cerita. Secara umum film berlatar ruang sempit ini sangat layak ditonton

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
Apa isi Blog ini? Catatan perjalanan, opini, dan esai ringan seputar Engineering.
Done