Fachrul Hidayat: Bisnis
News Update
Loading...
Showing posts with label Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Bisnis. Show all posts

Friday 13 September 2019

Uraian Modal Usaha Ayam Petelur 1000 Ekor

modal kandang ayam petelur 1000 ekor
Usaha ayam ras petelur belakangan ini menjadi salah satu usaha yang menjanjikan untuk dikerjakan terutama di pedesaan, dan tak menutup kemungkinan juga di kawasan perkotaan. Hal ini tak lepas dari semakin tingginya permintaan telur di pasaran. Telur ayam ras memiliki kandungan nutrisi dan protein yang tinggi. Selain sebagai lauk pauk, telur juga menjadi bahan baku untuk membuat makanan olahan lain. Disamping itu kemudahan pengolahan telur membuatnya menjadi pilihan bahan makanan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga:  
Ada banyak faktor yang membuat usaha ayam ras petelur usaha ini tergolong sangat memungkinkan untuk dijadikan sumber penghasilan. Selain karena potensi keuntungan yang besar, usaha ini bisa dikerjakan oleh siapa saja tanpa perlu keahlian khusus. Namun menggeluti usaha ini bukan tanpa kendala. Ancaman penyakit ayam, mahalnya harga pakan, serta nilai jual telur yang fluktuatif adalah beberapa tantangan yang mesti dihadapi. Selain itu, modal untuk memulai usaha ini juga tergolong besar dan kadang sulit dijangkau oleh rekan-rekan peternak.

Modal usaha ayam petelur terdiri dari biaya untuk persiapan lahan, pembangunan kendang, pembelian ayam, sampai persiapan pakan. Tinggi rendahnya biaya tentu sangat bergantung pada lokasi pembuatan kandang.


Pada tulisan kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya membangun usaha ayam petelur kapasitas 1000 ekor. Berbekal tekad yang kuat, saya memulai usaha ini dengan modal seminim mungkin namun diupayakan tetap efektif dalam fungsinya. Check it out !


Persiapan Lahan


Bagian pertama yang perlu disiapkan adalah lahan untuk membangun kandang. Ukuran lahan minimal untuk kandang ayam petelur kapasitas 1000 ekor adalah 18 x 9 meter. Jika kita belum mempunyai lahan yang siap pakai, tentu ini membutuhkan biaya yang besar untuk membeli ataupun menyewa lahan. Saya sendiri memanfaatkan lahan milik pribadi warisan keluarga. Alhasil saya hampir tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk bagian ini.

modal kandang ayam petelur 1000 ekor

Harga beli atau sewa lahan tentu berbeda di setiap daerah. Sebaiknya kita mempertimbangkan akses transportasi untuk penentuan lahan lokasi kandang ini sebab akan sangat menyulitkan jika tidak terjangkau kendaraan roda empat.

Baca juga: 

Pembangunan Kandang


Kandang ayam ras petelur umumnya ada beberapa model yang bisa dipilih. Ada yang model V, model VV, ada juga model A dan AA. Ada kandang yang berbentuk panggung, ada pula yang lantainya serata dengan tanah. Kelebihan dan kekurangan masing-masing model ini saya uraikan pada tulisan terpisah disini.

Saya sendiri menggunakan model VV berbentuk panggung, tentunya sudah melewati banyak pertimbangan. Adapun biaya yang saya habiskan untuk pembuatan kandang ini adalah sebagai berikut:


1. Kayu
Saya menghabiskan 6 kubik kayu. Harga perkubik adalah Rp 2 juta. Jadi untuk keseluruhan menghabiskan Rp 12 juta.


2. Seng
Seng dibutuhkan sekitar 160 lembar. Biaya untuk membeli seng keseluruhan adalah Rp 9,3 juta.


modal kandang ayam petelur 1000 ekor
 
3. Bambu
Bambu ini saya gunakan untuk membuat kandang baterai. Pada awalnya saya ingin menggunakan kandang baterai galvanis seperti yang banyak digunakan peternak besar, namun harga kandang galvanis tersebut di daerah saya cukup mahal. Sekitar Rp 140 ribu per set, dan membutuhkan 125 set untuk kandang 1000 ekor. Artinya saya harus menyiapkan biaya sekitar Rp 17,5 juta. Akhirnya saya putuskan menggunakan bambu. Saya membeli bambu batangan lalu membuat sendiri kandang baterai sesuai ukuran yang saya inginkan. Disini saya hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 6 juta saja.


4. Tandon Air dan Pipa
Setelah bangunan kandang berdiri dan kandang baterai sudah terpasang, selanjutnya kita membuat talang makanan dan instalasi pipa untuk minum ayam nantinya. Untuk talang makanan, saya menggunakan pipa 5 inci yang dibelah menjadi dua. Sedangkan untuk pipa minum, saya membeli tandon untuk penampungan air, dan menggunakan pipa berukuran 1 inci sebagai saluran air. Dengan beberapa pertimbangan, saya gunakan sistem nipple untuk instalasi minum ini. Adapun biaya keseluruhan untuk membeli tandon, pipa, dan beberapa aksesoris tambahan adalah sekitar Rp 6 juta.


5. Sewa Tukang
Biaya sewa tukang untuk pekerjaan ini di daerah saya sekitar Rp 4 juta. Namun tukang ini bekerja sambil dibantu oleh saya sendiri dan beberapa keluarga yang tidak dibayar. Hehe


6. Lainnya

Lainnya yang saya maksudkan disini adalah biaya kecil-kecil yang kadang tidak terhitung. Misalkan untuk membeli paku, membeli lem pipa, maupun membeli cemilan saat bekerja.



Pembelian Pulet


Setelah kandang dan segala fasilitasnya siap, modal selanjutnya yang diperlukan adalah untuk membeli pulet atau ayam ras muda yang akan bertelur nantinya. Harga pulet ini lagi-lagi bervariasi, tergantung peternak tempat kita membeli. Sebenarnya kita bisa juga memelihara pulet sejak kecil, dan tentu harganya lebih murah. Pertimbangan-pertimbangannya akan saya bagikan di tulisan yang lain.

modal kandang ayam petelur 1000 ekor

Pulet di daerah saya seharga Rp 60 ribu per ekor. Untuk 1000 ekor, totalnya jadi Rp 60 juta. Itu belum termasuk biaya kirim dari peternak tempat kita membeli. Bagian membeli pulet inilah yang paling berat karena bagi saya, Rp 60 juta bukan uang yang sedikit. Saya harus betul-betul giat menabung sampai bisa terkumpul uang sejumlah tersebut.


Persiapan Pakan


Modal yang terakhir adalah biaya untuk persiapan pakan. Ketika ayam ras petelur kita sudah masuk kedalam kandang, tidak serta merta ayam itu bertelur. Biasanya kita membeli Pullet di umur 13 atau 16 minggu. Ayam ras petelur umumnya bertelur di umur 18-20 minggu. Itupun tidak serentak bertelur semuanya, melainkan satu persatu. Nah, di masa sebelum bertelur itulah kita mesti menyiapkan biaya untuk membeli pakan, sebelum ayam kita produksi dan telurnya bisa dijual.

Saya menyiapkan biaya pakan selama 2 bulan sebelum ayam bertelur. Hitungan saya, biaya produksi yang meliputi biaya pakan, vitamin, vaksin, dan desinfektan, adalah Rp 535 per ekor per hari. Artinya untuk 1000 ekor, saya membutuhkan modal Rp 535 ribu perhari. Untuk 2 bulan masa sebelum produksi, saya harus menyiapkan biaya sebesar Rp 32 juta. Untungnya biaya pakan ini bisa saya tekan sedikit dengan menanam jagung sendiri. Kita ketahui bahwa jagung menyumbang 50 % dalam komposisi pakan ayam petelur.


Baca juga:   
Demikianlah ulasan modal membangun usaha ayam petelur versi saya sendiri.
Meskipun saat ini usaha saya belum bisa dikatakan sukses, namun saya sangat menikmati setiap proses yang saya lalui. Bagi saya menjalankan usaha mandiri seperti ini memberikan tantangan yang lebih dinamis dan menawarkan kesenangan tersendiri.

Bagaimana dengan anda, sudah siap bikin kandang? Hehe. Rekan-rekan yang ingin berbagi info atau sekedar bertegur sapa dengan saya, bisa ke akun Instagram saya seperti biasa ya. Disini. Ayok rame-rame kita angkat ekonomi keluarga dengan usaha peternakan mandiri.

Saturday 7 September 2019

Hydraulic Ram Pump, Solusi Masalah Air di Pegunungan

Hydraulic Ram Pump, yang di Indonesia dikenal dengan nama pompa Hydram, adalah salah satu jenis pompa air. Seperti fungsi pompa air pada umumnya, pompa Hydram ini juga digunakan untuk memindahkan air dari suatu tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Bagi saya yang membuat pompa ini unik adalah: pertama, pompa ini bekerja tanpa memerlukan listrik, bahan bakar, ataupun tenaga luar lain sebagai sumber penggeraknya. Jadi secara kontinyu pompa dapat bekerja tanpa khawatir boros bahan bakar. Kedua, konstruksi pompa ini sangat sederhana dan mudah dibuat oleh siapa saja.
Di luar negeri, pompa Hydram banyak dibuat untuk alat bantu kebutuhan air rumah tangga terutama di pedesaan. Saya berpikir jika ini dimanfaatkan dengan baik di Indonesia, tentu akan sangat membantu sektor-sektor yang bermasalah dengan sumber air, misalnya pertanian dan perkebunan di daerah pegunungan yang belum tersedia fasilitas listrik. Kalaupun sudah ada listrik, biaya untuk membeli pompa listrik sekarang sangat mahal, dan tentu memberatkan para petani. Nah, pompa Hydram ini bisa menjadi solusi.

Prinsip dasar dari pompa Hydram ini sangat sederhana. Pompa memanfaatkan momentum tenaga air yang bergerak dalam debit yang besar untuk mengalirkan air ke tempat yang lebih tinggi dengan debit yang lebih kecil.

Untuk menggunakan pompa Hydram, kita harus memiliki sumber air lebih tinggi dari lokasi pompa akan dipasang. Air akan mengalir ke pompa dengan debit yang besar, dan suatu mekanisme pada pompa memungkinkan air untuk terdorong ke lokasi yang lebih tinggi tapi dengan debit air yang lebih kecil.

Konstruksi pompa Hydram banyak dijumpai di internet, gambar dibawah ini adalah salah satunya. Gambar ini saya ambil dari sini:


Mari kita pahami gambar diatas. Secara kontinyu, dari sumbernya, air mengalir kedalam pompa melalui delivery pipe, setelah melalui filter untuk mencegah sampah masuk ke pompa. Didalam pompa, air keluar melalui katup A sebagai katup buang.
 
Pada kecepatan tertentu, katup buang akan tertutup tiba-tiba. Penutupan katup buang secara tiba-tiba ini menyebabkan peningkatan tekanan secara instan di didalam ruang pompa. Dalam istilah engineering, peristiwa ini disebut water hammer. Tekanan yang tinggi ini akan mendorong dan membuka katup B sebagai katup pengantar yang berupa check valve, lalu air masuk kedalam air chamber atau ruang udara.
 
Karena terdesak oleh air, udara didalam air chamber memberikan tekanan balik yang besar terhadap air. Tekanan inilah yang memaksa air untuk keluar melalui drive pipe dan mengalir ke tempat yang lebih tinggi. Siklus ini berulang terus menerus.

Kekurangan pompa Hydram adalah ada banyak air yang terbuang. Biasanya hanya sekitar 10% saja dari jumlah air yang mengalir ke pompa yang bisa dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi. Sisanya terbuang saat buka tutup katup untuk menciptakan water hammer.

Pompa Hydram bisa dibuat dalam berbagai ukuran. Mulai dari yang paling sederhana dengan menggunakan pipa PVC, sampai ukuran raksasa dengan pipa steel. Disesuaikan dengan kebutuhan pemakaiannya. Adapun cara membuatnya bisa ditemukan dengan mudah di artikel-artikel online.

Baca juga:  

Lalu seberapa tinggi pompa Hydram ini bisa digunakan?

Debit air dan ketinggian pemompaan tergantung pada bentuk dan besarnya pompa Hydram yang kita buat. Dalam beberapa referensi yang saya baca, pompa Hydram dapat mengangkat air setinggi 6 kali dari ketinggian sumber airnya. Jadi misalkan sumber air kita setinggi 3 meter dari pompa, maka air dapat dipindahkan setinggi 18 meter dari pompa. Untuk lebih akuratnya tentu membutuhkan perhitungan yang serius.

Menurut saya, system pompa Hydram ini harus dimanfaatkan dengan baik bukan hanya di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau listrik, namun juga di kota-kota yang memiliki potensi air bagus. Listrik adalah buah karya perkembangan teknologi yang membanggakan, namun ketergantungan terhadap listik harus dikurangi.

Friday 23 August 2019

Belajar Beternak Ayam Petelur

Akhir-akhir ini saya sedang menekuni sebuah hobi baru, beternak ayam petelur. Sejak kecil saya suka beternak. Dulu masih bocah pernah punya belasan ekor ayam kampung. Waktu kuliah punya beberapa ekor sapi. Akibat sering bergaul dengan beberapa teman yang punya usaha ayam petelur, kini saya jadi ikut tertarik pada usaha yang satu ini.

Sekarang saya masih bekerja, masih di tempat dulu di salah satu perusahaan konstruksi yang berbasis di Bogor. Akibat kesibukan pekerjaan proyek, saya jarang membuat tulisan lagi baik tentang engineering terlebih tentang trip jalan-jalan. Untuk ternak ayam petelur ini, saya mengurusi langsung ternak ayam saya hanya pada saat sedang cuti, biasa sekali dalam dua bulan. Selebihnya sehari-hari dibantu oleh keluarga di kampung. Beternak ayam petelur ini ternyata sangat menarik juga. Saya ingin membagi pengalaman beternak saya secara rutin melalui blog ini, seperti halnya tulisan lain tentang engineering ataupun jalan-jalan.

Baca juga: Uraian Modal Usaha Ayam Petelur 1000 Ekor

Saya memulai rencana saya untuk beternak ayam petelur pada awal tahun 2018 dan baru terealisasi awal tahun 2019. Jumlahnya juga tidak banyak, hanya ratusan ekor. Selain karena hobi, beternak ayam petelur juga ternyata berpotensi menjadi usaha dengan prospek yang menjanjikan serta menghasilkan keuntungan yang lumayan besar. Prediksi kasarnya, menurut hitungan saya, untuk 1000 ekor ayam bisa menghasilkan keuntungan bersih sekitar 10-18 juta perbulan.Tentu banyak faktor yang berpengaruh disini. Lokasi kandang, sumber pakan, penyakit ayam, keterampilan peternak, sampai penjualan.


Foto: Kandang ayam saya

Sudah banyak orang yang menekuni usaha ayam petelur ini, tapi tidak sedikit juga yang gagal. Bagi teman-teman yang ingin memulai usaha ternak ayam petelur, berikut ini ada beberapa keyword yang perlu dipelajari secara detail agar bisa meminimalkan peluang gagal.

1. Lokasi
Pertama kita harus melakukan riset mengenai lokasi. Tiap daerah akan memiliki prospek usaha yang berbeda. Lokasi yang baik dari sisi lingkungan adalah berada jauh dari pemukiman penduduk, karena bau dari kotoran ayam akan cukup mengganggu kenyamanan. Lokasi yang baik dari sisi bisnis adalah yang mudah dalam transportasi, murah memperoleh bahan pakan ayam, dan mahal dalam penjualan telur. 
 2. Kandang
Ada beberapa bentuk kandang yang sering digunakan para peternak ayam petelur. Ada yang menggunakan kandang model baterai, ada yang sistem umbaran. Kandang baterai bisa dibuat dari besi, plastik, kayu atau bambu, tergantung dari kesanggupan modal. Bentuk kandangnya bisa dibuat tipe W, tipe V atau tipe AA. Semua tipe ada kelebihan kekurangan masing-masing. Adapun kandang sistem umbaran tidak banyak digunakan di Indonesia, karena kurang efektif dalam pemanfaatan area kandang.
3. Pullet
Pullet adalah ayam yang siap bertelur. Pullet ini bisa diperoleh dengan dua jalan. Pertama, kita pelihara sejak kecil atau istilahnya DOC (day old chicken). Jadi kita beli DOC berumur satu hari, dirawat dan dipelihara sampai siap bertelur. Kedua, kita beli pullet yang sudah siap bertelur dari peternak lain. Masing-masing ada kelebihan kekurangannya, silahkan dipelajari.
4. Pakan
Pakan adalah makanan ayam. Pakan ayam petelur dipenuhi dari campuran jagung, dedak, dan konsentrat. Konsentrat adalah semacam komponen makanan yang sudah di formulasi sesuai kebutuhan ayam. Jagung dan dedak bisa kita peroleh dari lingkungan sekitar, atau ditanam sendiri. Sedangkan konsentrat dibuat dan dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan peternakan. Merek konsentratnya macam-macam, variasi harga dan menyesuaikan umur ayam.
5. Vaksin
Vaksin adalah pencegah penyakit pada ayam. Perlakuan vaksin pada ayam petelur disesuaikan dengan riwayat penyakit di lokasi kandang dan umur ayam. Ada vaksin yang diteteskan ke mata, ada yang disuntikkan di sayap, ada juga yang disuntikkan di paha.

Baca juga: Penyesalan Saya Selama Kuliah

Inilah beberapa poin sebagai keyword untuk mempelajari usaha ayam petelur berdasarkan pengalaman saya sendiri. Saya akan membagikan pengalaman saya yang lain di tulisan berikutnya. Menurut saya usaha apapun pasti ada tantangan dan kesulitan. Kita tidak akan bisa menghindar. Tapi dengan mempelajari dan memahami terlebih dahulu sebelum memulai usaha, kita bisa meminimalkan kesulitan tersebut. 
Ayo sukses bersama, peternak Indonesia !


Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
Apa isi Blog ini? Catatan perjalanan, opini, dan esai ringan seputar Engineering.
Done