Fachrul Hidayat
News Update
Loading...

Wednesday 13 November 2019

Menyambut Jusuf Kalla di Proyek PLTA Poso



Hari ini, 13 November 2019 adalah hari besar bagi kami di proyek PLTA Poso. Sore nanti kami akan kedatangan tamu istimewa, Bapak Jusuf Kalla. Selain adalah tokoh bangsa yang dikenal seantero tanah air, beliau juga adalah atasan kami, sebab proyek yang kami kerjakan ini adalah bagian dari Kalla Grup yang merupakan grup usaha milik keluarga Jusuf Kalla.

Ini bukan kunjungan pertama bagi Pak JK ke proyek Poso. Beliau sering berkunjung kesini, bersama adiknya, Bapak Achmad Kalla, yang merupakan pimpinan proyek Poso ini. Tahun lalu, kalau tidak salah bulan Juli, saat masih menjabat sebagai wakil presiden, beliau juga datang meninjau pekerjaan proyek kami yang saat itu masih dalam masa konstruksi. 


Rencana kedatangan Pak JK kali ini bagi saya terasa lebih istimewa dan membuat kami lebih antusias dibandingkan saat beliau datang  bulan Juli 2018 silam. Pertama, sebab saat beliau datang dulu, pekerjaan kami masih dalam puncak masa konstruksi, belum selesai. Kini, dua dari empat unit turbin yang kami kerjakan sudah selesai dan telah berputar. Artinya kami bisa tunjukkan ke Pak JK hasil kerja kami disini. 


Alasan kedua, dulu Pak JK datang sebagai wakil presiden yang tentunya dengan pengamanan berlapis. Jangankan untuk berjumpa, mendekat saja tak boleh. Nah, kali ini beliau datang dengan kunjungan biasa. Mungkin sekedar jalan-jalan, melepas penat setelah 5 tahun terakhir sibuk mengurus negara. Kami melepas harapan agar hari ini dapat berjumpa dan berbicara langsung dengan Pak JK.


Baca juga: 
Untuk menyambut Pak JK, beberapa hari terakhir ini kami berbenah, mempercepat pekerjaan dan membersihkan area-area yang direncanakan akan dilalui beliau. Area power house sebagai bagian sentral dari PLTA akan menjadi lokasi pertama yang beliau kunjungi. Saat meeting mingguan beberapa hari lalu, kami sudah bersiap mengoperasikan dua unit turbin sekaligus di hari saat Pak JK datang.

Power House PLTA Poso I

Sejak pagi hari kami sudah tak sabar menunggu, sampai tak fokus kerja. Siang sehabis dzuhur kami menerima kabar bahwa Pak JK telah mendarat di bandara Poso dan sedang bertolak menuju site proyek kami. Sambil menunggu beliau, kami berfoto-foto ria di pelataran area power house, lokasi dimana pak JK direncanakan akan tiba.

 
Sekitar pukul 16.00 waktu Poso, rombongan Pak JK tiba. Pak JK turun dari mobil Toyota Fortuner berwarna putih. Senang rasanya melihat Pak JK dari jarak begitu dekat. Seorang tokoh pemersatu yang sangat tepat menjadi panutan hidup bagi generasi muda seperti kami. Sosoknya bersahaja, tampak sudah berumur tapi masih enerjik. Melihat beliau saya sontak berdoa dalam hati semoga Pak JK diberi kesehatan dan umur yang panjang agar bisa terus memberi inspirasi bagi kami.

Pak JK mengenakan kemeja lengan panjang yang lengannya digulung, dipadukan dengan celana jeans. Beliau memakai helm proyek lengkap dengan masker. Pak JK yang didampingi oleh Pak Tajuddin Nur, kepala proyek pembangunan PLTA Poso ini, melempar senyum sambil menyapa kami. Kami berjejer menyambut pak JK sembari berganti-gantian menyalami beliau. Suasana penuh kehangatan, jauh berbeda saat beliau datang sebagai wapres dulu. Pengamanan untuk beliau tetap ada, beberapa orang Paspampres setia berdiri disekitar beliau.
 


Pak Jusuf Kalla (Dok. Proyek PLTA Poso)

Saya juga tak ketinggalan menyalami dan menyapa beliau.

“Selamat datang di proyek Poso, puang”, saya menyapa beliau dengan sapaan penghormatan ala bugis, sebab saya tahu beliau adalah orang bugis.

“Iya..iya. Kau bagian apa?”, Pak JK tanya.
“Saya bagian engineering mekanikal, puang”, saya jawab sesingkatnya saja, mengingat banyak teman lain yang antri mau menyapa beliau. Hehe


“Bagus ya, bagus’’, beliau bicara sambil terus menyalami teman-teman proyek yang ada banyak jumlahnya.


Seandainya bisa berlama-lama bicara dengan beliau, saya ingin menanyakan kepada Pak JK kira-kira kapan pembangunan PLTA di kampung saya, Sulawesi Barat, akan dikerjakan. Sekedar info, proyek PLTA Tumbuan di Mamuju yang berkapasitas 3x100 megawatt adalah salah satu proyek yang akan dikerjakan Kalla Grup. Jika terealisasi, Sulawesi Barat akan memiliki salah satu PLTA terbesar di Indonesia timur. 


“Saya tidak sabar ingin pulang kampung dan membuat listrik untuk kampung saya sendiri Pak JK’’, kata saya tapi hanya dalam hati.


Baca juga:
Selanjutnya kami mendampingi Pak JK beserta rombongan mengelilingi area power house, berlatarkan suara gemuruh dua unit turbin yang berputar dengan nyaman. Beliau berjalan dari turbin unit 1 sampai ke turbin unit 4 diapit oleh Pak Syahruddin, wakil kepala proyek PLTA Poso I, dan Pak Mustaqim, general manager PLTA Poso II. Jepretan kamera berseliweran mengabadikan gambar pak JK.
 

Pada suatu titik beliau berhenti. Pak JK bertanya kepada para pimpinan proyek yang mendampingi beliau berjalan.

“Poso I ini berapa mega?”
“Poso I 4x30 megawatt, Pak”, dijawab oleh pak Syahruddin


Pak JK tampak meraba-raba kantong kemejanya, lalu mengeluarkan secarik kertas dan sebuah pulpen.


Beliau mencatat.
Poso I – 4x30 = 120 megawatt.


“Poso II berapa?”, beliau bertanya lagi.
“Poso II existing 3x65 megawatt Pak, dan Poso II extension 4x50 megawatt”, kali ini Pak Mustaqim yang bergantian menjawab.


Pak JK melanjutkan catatan.
Poso II exist – 3x65 = 180 megawatt
Poso II extens – 4x50 = 200 megawatt


Lalu beliau jumlahkan, hasilnya 500.


“Kenapa cuma 500 mega ini?”
“Bukannya 515 mega ya?” 


“Ini yang Poso II existing 3x65 megawatt Pak, jadinya 195 megawatt”, Pak Mustaqim membantu mengoreksi hitungan Pak JK di kertas kecilnya tadi.


“Oo iya iya, 515 mega ya semuanya. Ya, betul”, Pak JK tampak puas.


Catatan Pak JK (Dok. Proyek PLTA Poso)

Saya yang berdiri tepat di depan beliau mengamati tingkah Pak JK dari dekat. Sangat bersahabat dan ramah. Beliau juga ternyata suka membuat catatan kecil dan hitungan-hitungan detail sendiri. Seperti kebanyakan pengusaha sukses yang pernah saya temui. Bedanya Pak JK dalam hal ini masih ketinggalan. Beliau tidak menggunakan fasilitas note atau kalkulator di handphone, melainkan masih menggunakan kertas dan pulpen. Hehe

Baca juga:
“Bapak, mau melihat control room, Pak?”, pimpinan proyek kami menawarkan untuk memperlihatkan tempat yang menjadi ruang kontrol operasi turbin PLTA ini.

“Boleh, dimana, dimana?”, Pak JK tampak antusias.


Beliau lalu diarahkan menuju control room yang letaknya di lantai atas.


Memasuki ruang control room, kami melepas sepatu, biar lantai tidak kotor. Eh Pak JK juga ikut-ikutan melepas sepatu. Padahal sebaiknya beliau pakai sepatu saja tidak apa-apa, biar tidak ribet. Tapi beliau kekeh ikut lepas sepatu.


Di ruang control room Pak JK mengamati layar-layar monitor yang memperlihatkan operasi turbin. Beliau bertanya macam-macam kepada operator yang sedang bertugas di ruangan. Sangat ramah dan akrab. Pak JK bahkan mencicipi duduk dan berayun-ayun di kursi operator sebelum beliau dan rombongan keluar dari ruangan.


Begitu turun dari control room, Pak JK telah ditunggu oleh mobil dan juga rombongannya untuk berpindah ke area proyek yang lain. Setelah berfoto bersama kami, beliau bergegas naik ke mobil sambil melambaikan tangan kepada kami yang tinggal di power house.

Berfoto bersama Pak JK (Dok. Proyek PLTA Poso)
Hanya beberapa menit saja berjumpa dengan Pak JK tapi kami sudah senang bukan kepalang. Karakter beliau persis seperti yang selama ini dikenal publik. Ramah, taktis, dan lucu. Tentunya dari sikap beliau inilah sampai beliau dikenal menjadi orang yang berhasil mendamaikan rentetan konflik horizontal yang terjadi di beberapa daerah di dalam negeri bahkan sampai diluar negeri.

Malam ini Pak JK beserta rombongan menginap semalam di perumahan proyek. Besok beliau akan melanjutkan kunjungan ke tempat lain yang entah dimana, saya tak tahu dengan pasti. Kemanapun itu, saya berdoa kepada Allah SWT semoga Pak JK selalu diberi kesehatan dan dijauhkan dari marabahaya dimanapun beliau berada. Terima kasih telah berkunjung, Pak JK. Terima kasih.

Thursday 7 November 2019

Ukuran Kandang Ideal untuk Ayam Petelur

ukuran kandang ayam petelur

Kandang adalah bagian yang tak terpisahkan dari komponen utama keberhasilan usaha ayam petelur. Kandang berfungsi sebagai tempat tinggal ayam sehari-hari. Untuk itu, peternak perlu menyiapkan lingkungan kandang yang ideal dan nyaman bagi ayam agar terhindar dari stres sehingga diperoleh tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang optimal dari ayam tersebut.
 

Dalam beberapa ulasan saya tentang usaha ayam petelur, saya selalu mengingatkan bahwa usaha ayam petelur ini bukanlah usaha baru, melainkan sudah dikerjakan oleh banyak orang selama puluhan tahun. Banyak yang sukses sampai menjadi peternak besar, namun tak sedikit juga yang gagal ditengah jalan. Anda yang sedang atau tertarik untuk menggeluti usaha ini sebaiknya konsisten pada prinsip bahwa usaha ini memerlukan pengetahuan yang komprehensif agar bisa berkembang dan tak sampai kandas di tengah jalan.

Bentuk dan ukuran kandang adalah salah satu bagian yang memerlukan perhatian, sebab fungsinya yang krusial sebagai tempat tinggal ayam. Baik buruknya kandang akan turut menentukan sejauh mana sebuah usaha ayam petelur bisa bergerak maju.

Bagaimana bentuk kandang ayam petelur yang baik? Berapa ukuran kandang baterai? Seperti apa kandang sistem umbaran? Berapa luas lahan yang dibutuhkan untuk kandang ayam petelur? Ayo kita simak ulasan berikut.

Baca juga:

Metode Perkandangan Ayam Petelur


Dewasa ini di kenal beberapa jenis perkandangan dalam peternakan ayam petelur modern, yaitu sistem umbaran, kandang postal, dan kandang baterai. Ketiga metode perkandangan tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

kandang umbaran ayam petelur


Ayam Petelur Sistem Umbaran


Sistem umbaran biasa juga disebut peternakan tanpa kandang. Dengan metode ini, ayam tidak dikandangkan melainkan dibebaskan berkeliaran dalam suatu area. Cukup diberi pagar mengelilingi area tersebut agar ayam tidak liar atau beresiko hilang. Untuk memudahkan mengumpulkan telur, bisa dibuat bangunan di dalam area sebagai tempat untuk ayam bertelur.

kandang umbaran ayam petelur

Kelebihan ayam petelur sistem umbaran yaitu biaya pakan akan berkurang secara drastis, sebab ayam bisa mendapatkan tambahan pakan dari lingkungan. Selain itu, secara fisik ayam juga lebih sehat karena sehari-hari bisa bergerak dengan bebas. Namun sistem umbaran ini lebih rawan terhadap resiko dari luar. Misalnya ancaman cuaca dan suhu yang tak menentu bisa saja membuat ayam mudah terserang penyakit.


Di Indonesia, sistem umbaran tidak popular, namun diluar negeri sistem ini banyak digunakan. Ada kondisi tertentu yang menyebabkan peternak diluar negeri banyak menggunakan sistem umbaran. Salah satunya adalah adanya organisasi perlindungan hewan yang melarang peternakan hewan di kandang sempit.



Kandang Postal


Kandang postal adalah kandang yang menggunakan lantai sebagai tempat ayam. Lantai untuk kandang postal bisa dibuat dua model. Pertama yaitu model litter, dimana kandang rata dengan tanah dan yang kedua yaitu model slat atau berbentuk panggung. Kandang postal memungkinkan ayam bergerak leluasa di dalam area kandang. Untuk tempat bertelur disediakan tempat khusus yang diletakkan di beberapa sisi kandang yang mudah ditemukan oleh ayam.

Ayam petelur kandang postal via caraternak.info
Di Indonesia, kandang postal banyak digunakan untuk ayam petelur pada fase starter dan grower. Setelah memasuki fase layer atau masa produksi, ayam akan dipindahkan ke kandang baterai.

Baca juga:


Kandang Baterai


Kandang baterai adalah kandang yang berbentuk sangkar berisi satu atau dua ekor ayam petelur yang disusun berderet memanjang. Pada kandang baterai, pakan dan minum untuk ayam disiapkan sepenuhnya oleh peternak dan diberikan melalui talang yang disediakan di depan kandang.

Ayam petelur kandang baterai via hobiternak.com

Kandang baterai adalah kandang yang paling populer di Indonesia untuk ayam petelur pada fase layer atau masa produksi. Keunggulan utama kandang ini adalah lebih praktis dalam memberi pakan dan mengumpulkan hasil telur, mudah untuk melakukan vaksinasi dan membersihkan kotoran, dan tentunya lebih mudah untuk memonitoring kesehatan dan produktivitas ayam per ekor. Selain itu, daya tampung kandang baterai lebih optimal dibandingkan metode kandang lain dengan ukuran lahan yang sama.


Model dan Tipe Kandang Baterai Ayam Petelur


Kandang baterai bisa dibuat dalam banyak model dan tipe, sesuai dengan ketersediaan lahan, modal, dan tentunya selera peternak. Peternak harus mempertimbangkan dengan matang pemilihan model dan tipe kandang ini. 

Kandang baterai ayam petelur bisa dibuat dengan model melantai setara tanah dan bisa juga dibuat panggung. Pemilihan model inilah yang pertama kali harus dipertimbangkan dalam pembuatan kandang ayam petelur.
ukuran kandang ayam petelur
Kandang yang dibuat melantai tentu lebih ekonomis dibandingkan kandang panggung karena menggunakan material bangunan yang lebih sedikit. Namun kandang panggung memiliki keunggulan sendiri. Pertama, kotoran ayam akan jatuh lebih jauh dari ayam sehingga mengurangi dampak zat amoniak terhadap ayam. Zat amoniak yang dihasilkan dari kotoran ayam pada jumlah yang tinggi dapat memicu munculnya penyakit pada ayam. Disamping itu, dengan kandang panggung, kotoran ayam lebih mudah dibersihkan.

ukuran kandang ayam petelur

Keunggulan kedua, sistem ventilasi kandang panggung lebih baik dari pada kandang lantai, sebab model panggung memungkinkan udara yang masuk ke kandang lebih banyak. Udara bisa berhembus diatas dan dibawah kandang. Ventilasi yang baik ini dapat membantu mengurangi suhu panas pada siang hari saat terik matahari.

Baca juga:
Setelah memutuskan apakah menggunakan model kandang lantai atau kandang panggung, selanjutnya adalah menentukan tipe kandang.

Kandang baterai dapat dibuat dalam beberapa tipe yang banyak dikenal dengan tipe V, tipe VV, tipe A, dan tipe AA. Nama-nama tipe kandang ini diberikan sesuai bentuknya yang mirip huruf V dan A. 


desain kandang baterai ayam petelur
Gambar diatas adalah kandang ayam petelur tipe VV dan AA. Untuk lahan yang sempit, kandang bisa dibuat lebih ramping dengan tipe V atau A.

Kandang ayam petelur dibuat memanjang dengan menyesuaikan jumlah populasi ayam. Semakin banyak populasi, maka semakin panjang pula bangunan kandang. Model dan tipe kandang diatas juga dapat ditambahkan dengan berjejer ke samping untuk jumlah populasi yang lebih besar.

 

Ukuran Kandang Ayam Petelur


Berdasarkan beberapa referensi dan pengalaman saya, kandang ayam petelur yang baik adalah dengan model panggung. Banyak penelitian ilmiah yang mendukung hal tersebut. Sedangkan untuk tipe kandang, bisa dipilih berdasarkan bentuk lahan dan ketersediaan modal.

Untuk kandang tipe VV dan AA berukuran lebar 7000 mm atau 7 meter. Sedangkan kandang tipe V atau A berukuran lebar 3500 mm atau 3,5 meter. Sementara untuk panjang kandang menyesuaikan dengan jumlah populasi ayam.

desain kandang baterai ayam petelur
Misalkan untuk populasi ayam 1000 ekor dengan kandang tipe VV atau AA, membutuhkan kandang baterai berukuran 7 x 14 meter. Jadi lahan yang disiapkan untuk bangunan kandang tidak bisa lebih kecil dari 7 x 14 meter. 

Untuk populasi ayam yang sama, kandang tipe VV lebih ekonomis dibanding tipe V, sebab lebih efektif dalam penggunaan material kandang terutama pada bagian atap.
desain kandang baterai ayam petelur
Bagi rekan-rekan peternak yang membutuhkan gambar detail ukuran kandang ayam petelur model VV, boleh mengirimkan email atau menghubungi saya langsung via instagram seperti biasa. Kebetulan saya membuat gambarnya dan telah di terapkan di beberapa kandang ayam petelur milik saya sendiri. Saya dengan senang hati akan membagikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan peternak yang membutuhkan, sembari berharap saran dari rekan-rekan untuk perbaikan kandang ayam saya kedepan.

Baca juga:

Kesimpulan 


Kandang memiliki fungsi yang sangat penting dalam usaha ayam petelur. Kandang melindungi ternak dari hujan, suhu panas dan dingin yang tidak menentu, serta dari ancaman pemangsa. Selain penentuan lokasi yang baik, pemilihan model dan tipe kandang sangat dibutuhkan untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan produktivitas ayam petelur.

Kandang ayam petelur pada fase layer atau masa produksi yang ideal dan paling populer digunakan peternak di Indonesia yaitu kandang baterai dengan model panggung. Kandang baterai dapat dibuat tipe VV, AA, V, atau A, menyesuaikan dengan ketersediaan lahan. Ukuran lebar kandang tipe VV dan AA yaitu 7 meter, sedangkan ukuran lebar untuk kandang tipe V dan A yaitu 3,5 meter. Sementara untuk ukuran panjang kandang menyesuaikan dengan jumlah populasi ayam petelur.

Baik buruknya kandang akan turut menentukan keberhasilan usaha ayam petelur. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang sebelum memulai pembangunan kandang. Kandang yang nyaman bagi populasi ayam akan menjaga usaha ayam petelur terus bertahan dan semakin maju di masa depan.

Monday 4 November 2019

Air Terjun Saluopa, Surga di Belantara Poso

air terjun saluopa poso

Air Terjun Saluopa atau Saluopa Waterfall adalah destinasi wisata andalan Sulawesi Tengah. Berada di kawasan hutan tropis yang sejuk, aliran sungai yang jernih, bebatuan yang berkilau bak berlian, dan bentuknya yang menjulang dan bertingkat seperti anak tangga, tak diragukan lagi bahwa air terjun ini adalah salah satu air terjun terbaik di Indonesia.

Air Terjun Saluopa berada di Desa Wera, Kecamatan Pamona Pusalemba, sebuah daerah di pegunungan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Saya telah mengunjungi air terjun ini sebanyak 7 kali dan masih ingin kesana lagi.

Baca juga : 

Akses Lokasi Air Terjun Saluopa


Untuk sampai di lokasi air terjun Saluopa, anda bisa mengambil titik tolak dari Kota Tentena, pemukiman paling ramai yang terdekat dari Desa Wera. Tentena, yang berada di sisi utara Danau Poso, berjarak sekitar 12 kilometer ke lokasi air terjun dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor baik roda dua ataupun roda empat.

Dari Tentena, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalan beraspal melalui desa-desa dipinggir Danau Poso. Di sisi kiri jalan anda akan disuguhkan pemandangan Danau Poso yang teduh. 

Selepas Desa Tonusu, sekitar 10 menit dari Tentena, anda akan bertemu pertigaan jalan. Jalan lurus adalah jalan menuju ke Desa Pendolo, melewati Siuri, Taman Anggrek Bancea, dan juga akses ke Lembah Bada. Jalan lain ke kanan adalah arah menuju Desa Wera, lokasi Air Terjun Saluopa.

air terjun saluopa poso

desa wera poso

Setelah melewati gerbang di pertigaan, anda akan memasuki perkampungan yang tertata rapi di kiri kanan jalan. Dari bentuk bangunan-bangunan rumahnya, tampak bahwa mayoritas penduduk di perkampungan tersebut adalah suku Bali.

kampung bali poso

Tak jauh setelah melewati perkampungan Bali ini, anda akan tiba di lokasi Air Terjun Saluopa. Di pelataran pintu masuk terdapat area parkir dan loket pembelian tiket. Dari pintu masuk ini, setelah membeli tiket masuk dan membayar biaya parkir, anda harus berjalan kaki sekitar 3-5 menit untuk sampai di air terjun.

Berjalan kaki menuju air terjun melalui jalan setapak akan anda nikmati dengan panorama hutan yang rindang dan sejuk dengan gemercik aliran air dari sungai kecil di sisi jalan. Anda juga bisa mampir berfoto pada beberapa spot berfoto yang unik, ataupun membeli pisang goreng yang dijajakan disepanjang jalan. Tak akan terasa jauh, sampai anda tiba di air terjun dan melihat sendiri air terjun ini dari dekat.

Baca juga : 


Menapak Tangga di Air Terjun Saluopa


Air Terjun Saluopa terkenal dengan bentuknya yang bertingkat-tingkat, dimana pada setiap tingkatan terdapat kolam yang bisa digunakan pengunjung untuk berendam. Ada berapa tingkatan air terjun di Saluopa? Ada yang menyebut 8 tingkat, ada yang bilang 12 tingkat, ada juga yang menghitung sebanyak 15 tingkat. Entahlah. Saya sendiri tidak tahu dengan pasti sebab tingkatan yang dimaksudkan orang-orang mungkin berbeda.

saluopa waterfall

Sebaiknya anda datang sendiri lalu mulai menghitung ada berapa jumlah tingkatan di Air Terjun Saluopa ini. Hehe

Untuk sampai ke tingkat paling atas, anda tak perlu khawatir sebab di salah satu sisi air terjun terdapat tangga beton. Anda bisa menapaki tangga ini untuk menjangkau tingkat demi tingkat Air Terjun Saluopa.

saluopa waterfall

tangga air terjun saluopa

Anak tangga di Air Terjun Saluopa jumlahnya ada ratusan. Maka anda harus mempersiapkan tenaga yang cukup jika ingin sampai di tingkat paling atas. Tenang saja, anda tak akan begitu kelelahan. Sebab kesejukan air terjun di samping tangga akan setia mengiringi anda menapak langkah demi langkah. Anda bisa mampir berfoto atau sekedar beristirahat mengatur napas.

air terjun saluopa poso

air terjun saluopa poso

Jika ingin berenang dan berendam ria dengan sejuknya air pegunungan, anda tinggal memilih saja ingin nyemplung di kolam tingkat berapa. Semakin keatas pengunjung semakin sepi. Kebanyakan pengunjung hanya sampai di tingkat bawah atau di tengah, mungkin disebabkan tangga yang panjang dan terjal sehingga menciutkan nyali pengunjung. Jadi jika anda suka berenang di kolam yang sepi dan lebih privat, naiklah sampai ke tingkat paling atas.


Camping Ground di Air Terjun Saluopa


Bagi anda yang senang berkemah atau camping, di Air Terjun Saluopa juga terdapat tempat yang bisa dijadikan camping ground. Lokasinya di tingkat paling atas dari air terjun. Terdapat tanah rata yang cukup untuk mendirikan 2-4 tenda.

air terjun saluopa poso

camping poso tentena

Camping ground ini lokasinya tepat di sisi sungai yang mengalir ke air terjun. Anda bisa berkemah bersama rekan atau keluarga sambil sesekali berenang di sungai jernih disampingnya.

Baca juga : 
Demikianlah ulasan tentang Air Terjun Saluopa, sebuah surga alam yang Tuhan titipkan untuk menjadi kebanggaan Sulawesi Tengah, terutama masyarakat Kabupaten Poso. Ada ribuan air terjun yang indah di seantero negeri ini. Banyak pihak membuat ulasan tentang air terjun mana yang terbaik. Saya senang bahwa ulasan-ulasan tersebut selalu mengakui bahwa Air Terjun Saluopa adalah salah satu air terjun terbaik di Indonesia.

Wednesday 30 October 2019

Cara Menghitung Komposisi Pakan Ayam Petelur

komposisi pakan ayam petelur

Pakan adalah bagian paling krusial dalam usaha ayam petelur. Baik tidaknya program pakan yang diterapkan kepada ayam berdampak pada bagian lain, seperti tingkat produksi, penyakit, dan lingkungan kandang.

Pakan mempengaruhi tingkat produksi ayam petelur. Penerapan pakan dengan kandungan gizi yang sesuai adalah salah satu penentu agar produksi telur menjadi stabil. Sebaliknya, kesalahan komposisi pakan dapat menurunkan tingkat produksi, bahkan membuat ayam mogok bertelur sebelum waktunya.


Pakan yang baik adalah yang segar dan baru. Pakan yang terlalu lama disimpan, kotor, atau berbau memungkinkan telah mengalami penurunan gizi dan mengandung bakteri yang dapat memicu munculnya penyakit. Disamping itu, pakan yang tidak sehat menghasilkan kotoran ayam yang berbau menyengat dan tidak nyaman untuk lingkungan kandang.


Baca juga:
Komposisi pakan ayam petelur harus mengandung gizi tertentu untuk bertahan hidup dan juga memproduksi telur. Pakan ini bisa diperoleh dengan tiga cara. Pertama, membeli pakan yang telah siap konsumsi dari pabrikan. Pakan jenis ini dapat langsung diberikan kepada ayam. Kedua, membuat pakan sendiri dengan bahan-bahan tertentu yang tersedia di lingkungan sekitar. Ketiga, yang merupakan perpaduan dari keduanya, dimana kita membeli konsentrat, zat sumber protein dari pabrikan, lalu dicampurkan dengan makanan utama berupa jagung dan bekatul.

Cara ketiga adalah cara yang paling banyak dilakukan peternak ayam petelur, terutama peternak dengan populasi menengah, sebab lebih ekonomis dibandingkan cara pertama, dan lebih praktis dibandingkan cara kedua. Tengah-tengah lah istilahnya.


Lalu bagaimana komposisi pakan yang tepat untuk ayam petelur dengan kandungan konsentrat, jagung, dan bekatul? Berapa persen kandungan konsentrat? Berapa jagung dan bekatul? Bagaimana perbandingannya? Bagaimana cara menghitungnya? Mari kita uraikan dengan jelas.




Pakan Ayam Petelur Berdasarkan Umur


Apakah konsumsi pakan ayam petelur berbeda-beda untuk setiap tingkatan umur? Iya, berbeda. Konsumsi pakan terhadap umur berbeda berdasarkan jenis atau strain dari ayam petelur. Banyaknya konsumsi pakan dikeluarkan oleh perusahaan yang meneliti dan menghasilkan strain ayam petelur tersebut.
 

Berikut ini adalah konsumsi pakan ayam petelur strain Hy-line yang dikeluarkan oleh perusahaan Hy-line Internasional.
 
 konsumsi pakan ayam petelur

Tabel diatas adalah konsumsi pakan perhari untuk ayam petelur Hy-line pada fase pertumbuhan yaitu umur 1-17 minggu. Tampak dalam tabel bahwa ukuran pakan berbeda dan terus meningkat pada setiap tingkatan umur. Pada umur 4 minggu misalnya, ukuran pakan adalah 27-29 gr/ekor/hari. Pada umur 17 minggu, sebelum ayam memasuki fase produksi di umur 18 minggu, ukuran pakan adalah 78-82 gram/ekor/hari. 


Memasuki fase produksi, dari umur 18 minggu sampai 100 minggu, konsumsi pakan terus meningkat seiring dengan bertambahnya bobot ayam serta kebutuhan gizi untuk memproduksi telur. Terlihat di tabel, konsumsi pakan menyentuh angka 100 - 177 gr/ekor/hari dari umur 34 minggu sampai 46 minggu. Angka tersebut masih terus bertambah sampai memasuki masa afkir di umur 100 minggu. Tabel selengkapnya bisa ditemukan di dokumen Hy-line Internasional.



Komposisi Pakan Ayam Petelur


Berdasarkan sebagian besar referensi dan pengalaman peternak, pakan ayam petelur yang dibuat dengan campuran jagung, konsentrat, dan bekatul, akan mencapai nilai gizi terbaik dengan perbandingan 50:30:15, dimana jagung sebesar 50%, konsentrat sebesar 35% dan bekatul sebesar 15%. Namun ada juga peternak yang menerapkan perbandingan komposisi pakan berbeda, tentu dengan pertimbangan dan pengalaman masing-masing.

Baca juga:
kandungan pakan ayam petelur

Menghitung Komposisi Pakan Ayam Petelur


Setelah mengetahui ukuran dan perbandingan komposisi pakan ayam petelur, selanjutnya kita bisa menghitung sendiri berapa jumlah pakan yang dibutuhkan perhari sesuai dengan umur dan populasi ayam kita.

Untuk memudahkan contoh perhitungan, kita misalkan saja ayam petelur kita adalah strain Hy-line dengan populasi sebanyak 1000 ekor pada umur 15 minggu. Berapa kebutuhan pakan perhari? Berapa kandungan jagung, konsentrat, dan bekatul?

komposisi pakan ayam petelur

Kebutuhan Pakan Perhari


Pada umur 15 minggu, konsumsi pakan ayam adalah 72-76 gram/hari/ekor. Kita ambil tengahnya saja yaitu 74 gram/hari/ekor. Maka:

Kebutuhan pakan untuk 1000 ekor = 1000 x 74 gram = 74.000 gram atau 74 kg.

Jadi kebutuhan pakan per hari yaitu 74 kg.


Komposisi Pakan Perhari


Selanjutnya kita menghitung berapa komposisi jagung, konsentrat, dan bekatul dalam pakan sebesar 74 kg tersebut.

Kandungan jagung adalah 50 %, maka:
Jumlah jagung = 50 x 74 kg : 100 = 37 kg


Kandungan konsentrat adalah 35 %, maka:
Jumlah konsentrat = 35 x 74 kg : 100 = 26 kg

Kandungan bekatul adalah 15 %, maka:
Jumlah bekatul = 15 x 74 kg : 100 = 11 kg

Dengan perhitungan seperti diatas maka kita dapatkan bahwa untuk populasi 1000 ekor ayam petelur pada umur 15 minggu, membutuhkan 74 kg pakan perhari, yang terdiri dari 37 kg jagung, 26 kg konsentrat, dan 11 kg bekatul.

Untuk ayam petelur dengan jumlah populasi dan umur yang berbeda, dapat dihitung kembali seperti contoh perhitungan diatas dengan menyesuaikan konsumsi pakan berdasarkan umur ayam.

komposisi pakan ayam petelur

Baca juga:

Ulasan


Pakan ayam petelur yang dibuat dengan campuran jagung, konsentrat, dan bekatul adalah cara penerapan pakan yang banyak digunakan peternak, terutama peternak dengan populasi menengah. Ukuran pakan ayam petelur berbeda berdasarkan umurnya, dan perbandingan komposisi pakan yang banyak digunakan yaitu jagung sebanyak 50 %, konsentrat sebanyak 53 %, dan bekatul sebanyak 15 %. 

Penerapan pakan adalah bagian yang krusial dalam peternakan ayam petelur. Untuk itu perlu perhitungan yang teliti agar campuran pakan yang dibuat memenuhi kandungan gizi yang dibutuhkan ayam. Pakan yang baik menentukan tingkat kesehatan dan produktifitas ayam petelur.
 
Anyway, bagi rekan-rekan yang tertarik di dunia investasi, khususnya investasi saham, boleh berkunjung ke blog saya: Jurnal Investor. Saya rutin membagikan perjalan investasi saya di blog tersebut. Thank !

Saturday 26 October 2019

Cara Kerja Floating Valve - Pelampung Otomatis Penampungan Air

cara kerja floating falve
Kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari keberadaan air. Sebagai salah satu sumber kehidupan, kita menjumpai air di setiap fasilitas peradaban manusia. Dari rumah-rumah, gedung-gedung perkantoran, sarana ibadah, pabrik-pabrik, bandara, stasiun, dimana saja. Air adalah kebutuhan pokok yang mesti tersedia dimana saja sehari-hari kita berada.

Untuk menampung air dalam jumlah besar biasanya digunakan penampungan. Penampungan air bentuknya bisa bermacam-macam, tergantung kebutuhan. Di rumah-rumah yang kebutuhan airnya kecil, bisa menggunakan tandon air kapasitas kecil yang banyak tersedia di pasaran. Namun untuk fasilitas umum dan bangunan industry yang kebutuhan airnya ribuan liter perhari, biasanya menggunakan tangki air atau kolam yang besar.


Baca juga:  
Penampungan air biasanya diletakkan pada posisi yang tinggi dalam sebuah bangunan, dengan tujuan agar air dapat mengalir ke seluruh bagian bangunan yang membutuhkan suplai air dengan gaya gravitasi, tanpa perlu bantuan pompa lagi. Gedung-gedung bertingkat seperti hotel meletakkan penampungan air di lantai paling atas, sedangkan rumah-rumah biasanya meletakkan penampungan di rooftop, ataupun membuat menara penampungan air yang terpisah dari bangunan rumah.

cara kerja floating falve
Untuk mengisi penampungan yang berada di posisi tinggi tersebut, air dapat diperoleh dengan dua cara. Cara pertama, dengan menggunakan pompa. Pompa akan mendorong air dari sumber air menuju ke penampungan. Cara kedua, yaitu dengan mengalirkan air dari sumber air yang letaknya lebih tinggi dari posisi penampungan air. Dengan demikian, air akan mengalir dengan sendirinya memanfaatkan gaya gravitasi. Kita cukup menambahkan valve kontol untuk membuka dan menutup aliran air.


Permasalahan Penampungan Air


Setelah air mengalir dari sumbernya dan mengisi penampungan air yang terletak di posisi tinggi, kendala yang biasa dihadapi yaitu bagaimana mengontrol aliran air ini. Jika air mengalir terus menerus maka penampungan akan penuh lalu meluber. Jika harus bolak balik menghidupkan dan mematikan pompa, atau membuka dan menutup valve control, tentu sangat merepotkan.


Untuk mengatasi masalah ini, kita membutuhkan sistem kontrol air yang bisa bekerja otomatis. Artinya, suatu sistem yang memungkinkan aliran air ke penampungan terbuka dan tertutup dengan sendirinya secara otomatis, tanpa perlu menyibukkan kita. Jadi ketika air di penampungan berkurang, maka air mengalir. Sebaliknya, saat penampungan sudah penuh, maka air tidak mengalir.



Cara Kontrol Otomatis Penampungan Air


Jika untuk mengisi penampungan air kita menggunakan pompa, maka cara terbaik untuk mengontrol aliran secara otomatis yaitu dengan menggunakan level switch. Level switch dipasang didalam penampungan air dan dihubungkan ke pompa. Ketika air di penampungan berkurang, mekanisme pada level switch akan mengirim sinyal untuk menghidupkan pompa dan mengalirkan air ke penampungan. Ketika penampungan sudah penuh, maka level switch akan mengirim sinyal kembali untuk mematikan pompa.


Baca juga: Mengenal Turbin PLTA: Prinsip Kerja, Jenis, dan Pemilihannya


level switch penampungan air

Selanjutnya jika pengisian penampungan air kita mengalir secara gravitasi tanpa pompa, maka lebih mudah lagi. Kita cukup menambahkan valve kontrol yang bisa membuka dan menutup sendiri sesuai ketinggian air didalam penampungan. Salah satu valve yang banyak digunakan dalam cara ini adalah floating valve, atau valve berpelampung.


Fungsi Floating Falve


Floating valve berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air ke dalam penampungan air secara otomatis. Dengan menggunakan floating valve, kita tidak perlu membuka valve secara manual untuk mengisi penampungan air. Demikian pula ketika penampungan air telah penuh, kita pun tidak perlu menutup valve secara manual. Aliran air akan membuka dan menutup sendiri berdasarkan ketinggian air didalam penampungan.



Cara Kerja Floating Valve


Floating valve bekerja dengan membuka dan menutup celah aliran air pada valve berdasarkan gerakan naik turun pelampung. Pelampung pada floating valve umumnya berbentuk bola. Adapun cara pemasangan floating valve yaitu disambungkan pada ujung pipa air yang masuk kedalam penampungan.

floating valve prinsip kerja
Diatas adalah dua gambar kondisi sebuah floating valve pada saat membuka dan menutup. Ketika ketinggian air di dalam penampungan turun, maka pelampung pada floating valve akan berada pada posisi normal yang memungkinkan air mengalir kedalam penampungan melalui valve. Pelampung tersebut akan terangkat keatas seiring dengan naiknya ketinggian air.

Baca juga:  
Suatu mekanisme pada valve membuat semakin naik posisi pelampung, maka celah untuk air mengalir pada valve akan semakin kecil. Sampai pada batasnya, celah tersebut tertutup dan air berhenti mengalir. Saat air mulai berkurang lagi didalam penampungan air, pelampung akan ikut turun dan celah pada valve terbuka sehingga air kembali mengalir. Begitu seterusnya. 

Cara kerja yang sama juga terjadi pada floating valve dengan model berbeda seperti yang tampak di gambar berikut ini.


floating valve prinsip kerja


bagian-bagian floating valve
Posisi valve terbuka, pelampung berada dibawah, dan air mengalir (dok. pribadi)
bagian-bagian floating valve
Posisi valve tertutup, pelampung berada diatas, dan air tidak mengalir (dok. pribadi)



Bagian-bagian Floating Valve


Floating valve terdiri dari bagian-bagian yang saling terhubung yakni body valve dengan celah yang dapat membuka dan menutup, pelampung, serta batang penghubung pelampung dan valve.

connector floating valve
Celah tempat keluar air pada body valve (dok. pribadi)


connector floating valve
Ulir/thread untuk sambungan dengan pipa sumber air (dok. pribadi)


gambar floating valve
Floating valve dengan pelampung berbentuk bola (dok. pribadi)

Baca juga: 

Ulasan


Floating valve sangat tepat digunakan sebagi pengontrol aliran air yang mengalir dengan gaya gravitasi tanpa menggunakan pompa. Dengan menggunakan alat ini, aliran air ke penampungan kita akan bekerja secara otomatis. Dampaknya, tidak akan ada air yang meluber dari penampungan dan terbuang sia-sia. Disamping itu, kita juga tak perlu repot-repot lagi membuka dan menutup valve kontrol secara manual.

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
Apa isi Blog ini? Catatan perjalanan, opini, dan esai ringan seputar Engineering.
Done