Fachrul Hidayat
News Update
Loading...

Sunday 28 February 2021

Pakai Telescope Eye Protector, Bidikan Jernih Akurasi Moncer

karet teleskop

Karet pelindung mata pada teleskop adalah salah satu inovasi dalam hobi menembak dan berburu menggunakan senapan angin. Fungsinya sangat mendukung kenyamanan menembak.

Salah satu tantangan dalam hobi menembak dan berburu menggunakan senapan angin adalah kesulitan mendapatkan bidikan yang fokus, jernih, dan luas, secara cepat. Anda yang penghobi senapan angin pasti sering mengalami masalah ini.

Saat berburu dan mendapati target buruan, Anda perlu secepat mungkin mendapatkan bidikan dan melepaskan tembakan sebelum target berpindah tempat. Untuk mendapakan bidikan yang nyaman, pandangan mata Anda melalui teleskop harus jernih dan fokus. 
 
Baca juga:
Ada beberapa kendala yang menyebabkan mata kita kesulitan mendapatkan bidikan yang nyaman.
  1. Posisi senapan yang tidak datar 
  2. Posisi menembak yang tidak nyaman 
  3. Gangguan cahaya dari luar leleskop 
  4. Kualitas teleskop tidak bagus

Posisi senapan dan posisi menembak dapat kita sesuaikan dengan menentukan lokasi saat melepaskan tembakan dengan baik. Biasanya pemburu akan menyanggong hewan buruan di suatu tempat tertentu yang nyaman dan ideal untuk menembak.

Untuk kualitas teleskop tentunya Anda harus memiliki teleskop yang bagus. Minimal sekali lensanya harus jernih dan retikelnya jelas. Jika tidak Anda akan sulit membidik dengan baik.

Nah untuk gangguan cahaya dari luar teleskop, biasanya sangat menggangu karena membuat pandangan jadi silau. Anda memerlukan suatu alat yang melindungi pandangan dari mata anda ke teleskop. 

Para penembak senapan angin akhirnya menggunakan pelindung mata berupa karet yang biasa disebut eyescope ataupun eyeshade protector. 
 
Karet teleskop atau eye protector ini dipasangkan di ujung teleskop dan salah satu sisinya berbentuk sedemikian rupa untuk kenyamanan mata saat membidik melalui teleskop. Alat inilah yang berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya luar. 
 

Discovery Eyeshade Protector 

 
Ada banyak karet teleskop atau eye protector teleskop yang tersedia di pasaran dengan harga bervariasi. Di Indonesia, bahannya kebanyakan berupa karet atau rubber. 

Discovery Optics, salah satu pabrikan teleskop terkemuka dunia juga mengeluarkan produk eye protector. Saya membeli produk ini beberapa hari lalu.

eye protector teleskop
Scope eyeshade protector original buatan Discovery ini menurut saya jauh lebih bagus dari produk serupa yang saat ini digunakan di Indonesia. 
 
Produk ini dibuat di pabrik Discovery Shenzhen, di China. Melalui website, Discovery mengklaim memiliki beberapa fitur unggulan bagi pengguna produk mereka ini. 
 
Keunggulan menggunakan Discovery eyeshade protector:
  1. Memberikan kenyamanan membidik dan mengurangi dampak hentakan akibat rekoil senapan
  2. Membantu mata menemukan posisi fokus pada lensa dengan cepat
  3. Menghalangi silau dari cahaya luar sehingga tampilan teleskop lebih jernih
  4. Melindungi lensa teleskop

Ada dua alasan saya meyukai produk eye protector dari Discovery ini. Pertama, produk ini terbuat dari medica silica gel, bukan karet/rubber seperti produk eye protector lain yang banyak beredar, sehingga produk ini jauh lebih nyaman, tidak berbau, tidak beracun, dan tidak berbahaya bagi kulit.
 
karet teleskop

Alasan kedua, eye protector ini dapat dipasangkan pada teleskop berdiameter 38 mm - 48 mm. Ini adalah ukuran diameter teleskop yang terbanyak digunakan di pasaran. Dengan demikian, produk ini bisa digunakan untuk hampir semua jenis teleskop tanpa tambahan adaptor apapun.
 
Untuk mendapatkan produk Discovery eyeshade protector ini, Anda bisa mengunjungi toko online Mahajuna Shelter. Produknya original dan menurut saya sangat berkualitas.

Baca juga:

Penutup


Jika Anda mengalami kendala sulit menemukan bidikan yang fokus dan jernih saat berburu atau menembak, maka Anda mungkin memerlukan tambahan eye protector untuk dipasangkan pada teleskop senapan Anda. 
 
Anda bisa membeli produk berbahan karet yang banyak beredar di pasaran. Namun jika ingin memiliki eye protector berkualitas maka Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli eyeshade protector produk original Discovery di toko Mahajuna Shelter. Harganya pun sangat terjangkau.

Tuesday 23 February 2021

Beternak Ayam KUB, Auto Tajir!

Ayam KUB adalah ayam kampung unggul hasil persilangan yang dilakukan oleh Balitbangtan. Ayam KUB merupakan singkatan dari ayam kampung unggul Balitbangtan. Sejak diperkenalkan ke masyarakat pada tahun 2009, ayam KUB langsung menjadi idola baru peternak ayam kampung.

ayam kub

Ayam KUB mengandung plasma nuffah ayam kampung asli Indonesia, tapi dengan sifat-sifat yang lebih baik. Anda bisa membaca tulisan saya tentang sejarah ayam KUB, lengkap dengan keunggulannya pada halaman lain di blog ini.

Sayangnya, seperti halnya ayam kampung, masih jarang peternak yang melihat ayam KUB sebagai peluang usaha yang bisa dikembangkan ke skala bisnis yang besar. Kebanyakan masih beternak kecil-kecil.
 
Baca juga:
 

Peluang usaha ternak Ayam KUB

 
Ayam KUB memiliki banyak keunggulan dan potensi yang besar untuk dijadikan bisnis skala besar dengan beberapa pertimbangan berikut ini:
 
  1. Permintaan daging ayam kampung semakin tinggi di pasaran seiring dengan stigma yang berkembang di masyarakat bahwa daging ayam kampung lebih nikmat dibanding ayam broiler, ayam super, ataupun ayam joper. 
  2. Ayam KUB memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan ayam kampung biasa. Seekor ayam KUB dapat mencapai umur konsumsi dalam waktu 2 bulan saja. 
  3. Ayam KUB sudah beradaptasi dengan iklim Indonesia, sehingga lebih tahan penyakit dan mudah dalam perawatannya. 
  4. Harga jual daging ayam kampung termasuk ayam KUB jauh lebih tinggi dari daging ayam potong atau broiler. 
  5. Bisnis bahan makanan akan selalu bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi maupun pandemi. Sesulit apapun, orang pasti butuh makan.
Dengan 5 fakta diatas, tentu sangat masuk akal melihat ayam KUB sebagai salah satu peluang usaha ternak yang memiliki prospek bagus saat ini baik di pedesaan, dan tak menutup kemungkinan pula di kawasan perkotaan.
 

Langkah-langkah beternak ayam KUB

 
Ayam KUB sebenarnya tergolong unggas yang mudah untuk diternakkan. Untuk memulai usaha ternak ayam KUB, berikut ini adalah step by step yang bisa Anda lakukan.
 

1. Menentukan skala usaha  

Menentukan skala usaha perlu dilakukan di awal sebab ini akan berimbas pada modal usaha, bibit ayam, perkandangan, dan pemasaran.
 
Beternak 100 ekor dan 1000 ekor akan membutuhkan luas lahan dan bentuk kandang berbeda, tentunya modal yang dibutuhkan juga berbeda pula.
 
Jika ingin usaha ayam KUB yang berfokus pada pembesaran ayam, maka Anda bisa membeli bibit berupa DOC (day old chicken) di peternak lain atau di toko ternak. Namun jika ingin produksi DOC sendiri berarti Anda perlu memiliki mesin penetas telur sendiri.
 

2. Membangun kandang

Setelah menetapkan skala usaha, Anda sudah tahu kandang berbentuk apa dan seluas apa yang dibutuhkan. Selanjutnya Anda bisa mulai membangun kandang ayam KUB.

Pastikan kandang ayam KUB yang Anda buat memenuhi aspek perkandangan yang baik, ventilasi yang cukup, dan tidak mengganggu tetangga. Anda bisa membaca bentuk-bentuk kandang ayam KUB disini. 
 

3. Membeli bibit

Setelah kandang siap, selanjutnya adalah membeli bibit ayam KUB. Jika ingin produksi DOC sendiri maka Anda bisa membeli indukan jantan dan betina dahulu untuk nanti bertelur dan telurnya bisa ditetaskan. Telur ayam KUB juga bisa dijual dengan harga yang tinggi.
 
ayam kub
 
Namun jika belum mengetahui cara breeding ayam KUB, saya sarankan Anda untuk langsung membeli DOC saja. 
 
DOC ayam KUB biasanya bisa ditemukan di toko-toko ternak. Bagi yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan, bisa menghubungi saya. Saya tidak berjualan DOC ayam KUB, tapi saya tahu tempat belinya di Sulawesi Selatan.
 

4. Merawat ayam

Setelah ayam masuk kandang, langkah selanjutnya adalah merawat ayam sampai tiba masa panen. Dari fase DOC, ayam KUB membutuhkan waktu sekitar 2 bulan untuk bisa dijual dagingnya.
 
Selama perawatan, pastikan untuk memberikan pakan yang tepat sesuai umur ayam, menerapkan biosecurity kandang yang ketat, dan memberikan vaksin serta obat-obatan sesuai kebutuhan ayam. 
 
Tentang pakan, biosecurity kandang, dan vaksinasi dapat Anda baca pada halaman lain blog ini. 

5. Panen dan pemasaran

Sebagai peternak, inilah waktu yang paling ditunggu-tunggu: panen lalu menjual ayam dan mendapatkan uang.
 
Jika hasil panen masih kecil, Anda bisa menjajakan Ayam KUB di pasar-pasar tradisional atau ke pengepul ayam. Utamakan untuk mendapatkan pelanggan dan jangan mematok harga terlalu tinggi
 
Jika produksi sudah banyak, maka sebelum masa panen mulailah menjajaki kerjasama dengan toko makanan, restoran, atau hotel-hotel yang menyediakan menu ayam. Jika produk bagus dan Anda bisa menggaransi kelangsungan suplai ayam Anda nantinya, saya yakin tidak sulit mendapatkan langganan dari tempat-tempat diatas.
 
Selalu utamakan kualitas dan pelayanan pada pembeli. Dalam usaha pangan begini, kedua hal itu sangat penting agar usaha dapat bertahan lama.
 
Baca juga:
 

Simulasi usaha Ayam KUB

 
Setelah memahami langkah-langkah usaha Ayam KUB diatas, bagaimana pendapat Anda? Apa sudah realistis atau tampak masih sulit dikerjakan? Sampaikan di kolom komentar ya.
 
Selanjutnya mari kita simulasikan. Untuk membuat usaha ternak ayam KUB, butuh modal berapa? Bisa dapat untung berapa? Berapa lama untuk balik modal?
 
ayam kub

Untuk simulasi ini kita tetapkan skala usaha adalah 200 ekor per bulan dengan membeli DOC langsung, bukan menetaskan telur sendiri. Untuk produksi 200 ekor perbulan, artinya kita butuh kandang kapasitas 400 ekor yang dibagi dalam dua periode, sebab masa panen ayam KUB adalah 2 bulan
 
Jadi 200 ekor DOC masuk duluan untuk periode pertama. 200 ekor lagi masuk periode berikutnya atau bulan ke dua. Begitu siklus seterusnya.
 
1. Modal
Biaya kandang ukuran 50 m2            = Rp.   6.000.000
Biaya peralatan kandang                   = Rp.   4.000.000
Total modal                                         = Rp. 10.000.000
 
2. Biaya produksi per periode
Biaya pembelian 200 ekor DOC        = Rp.   3.400.000
Penyusutan kandang                         = Rp.        84.000
Biaya listrik                                         = Rp.        50.000
Biaya pakan untuk 10 minggu
(10x7) x 0,047 kg x 200 x Rp.4.500   = Rp.  2.961.000
Biaya vaksin & obat-obatan               = Rp.       50.000
Biaya vitamin & desinfektan               = Rp.       50.000
Biaya komunikasi dan transportasi    = Rp.     100.000
Total biaya produksi per periode        = Rp.  6.695.000
 
3. Penjualan
(200 ekor - Mortalitas 10%) x Rp.50.000    = Rp.  9.000.000
 
4. Keuntungan
Keuntungan per periode    = Penjualan – biaya produksi
                                           = Rp. 9.000.000 – Rp. 6.695.000
                                           = Rp. 2.305.000
 
5. Titik balik modal
Titik balik modal         = (Modal : Keuntungan) x 1 bulan
                                   = (Rp. 6.695.000 : Rp. 2.305.000) x 1
                                   = 3 bulan
 
Dalam simulasi diatas, dapat kita lihat bahwa dengan beternak ayam KUB 200 ekor maka keuntungan yang bisa didapatkan adalah Rp. 2.305.000 per periode.
 
Dengan menggunakan kandang kapasitas 400 ekor, hasil tersebut bisa diperolah setiap satu bulan. Dari keuntungan tersebut, dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk kembali modal.
 

Tantangan usaha ternak ayam KUB

 
Dengan peluang besar seperti diatas, usaha ayam KUB bukan tanpa tantangan. Berikut ini beberapa fakta yang perlu Anda perhatikan jika ingin memulai usaha ayam KUB.

  1. Harga kompetitor di sektor daging ayam yaitu daging ayam potong atau broiler di pasaran cukup murah. Maka harga jual ayam KUB harus mampu bersaing agar bisa menarik konsumen yang banyak. 
  2. Biaya pakan mahal. Pakan buatan pabrik yang fluktuatif dan cenderung bertambah mahal sangat menyulitkan semua peternak, termasuk peternak ayam KUB. Anda bisa mencari pakan alternatif tambahan untuk antisipasi jika harga pakan pabrikan sedang melambung. 
  3. Pasokan DOC ayam KUB yang harganya terjangkau biasanya sulit didapatkan di beberapa daerah, terutama di desa-desa terpencil. Peternak sebaiknya mempelajari cara breeding ayam KUB untuk bisa memproduksi DOC sendiri.
Baca juga:

Kesimpulan 

 
Usaha ternak ayam KUB sangat layak ditekuni dan dikembangkan menjadi bisnis berskala besar dan menjangkau pasar yang lebih luas. Jika ingin memulai usaha skala rumahan untuk permulaan juga tidak mengapa. Anda bisa menikmati beternak sembari mempelajari proses usaha ayam KUB ini.
 
Di desa-desa, usaha ini menurut saya sangat ideal. Hasilnya bisa dipasarkan di kawasan urban perkotaan. 
 
Usaha ternak ayam KUB ini bisa saja menjadi solusi perbaikan ekonomi kita, apalagi ditengah kondisi kelesuan ekonomi akibat pandemi berkepanjangan seperti sekarang ini.

Monday 22 February 2021

5 Bipod Terbaik dan Murah untuk Senapan Angin Anda

Senapan angin adalah alat berburu yang paling efektif saat ini. Dibandingkan alat  berburu yang lain seperti panah, jerat, jaring, maupun yang tradisional seperti tombak dan perangkap, senapan angin terbukti memberikan hasil yang lebih bagus.

Sebuah senapan yang baik mesti dipasangkan dengan teleskop yang baik. Perpaduan dua alat ini, disertai dengan pemilihan peluru yang tepat, akan memberikan akurasi bidikan yang bagus.

Nah, setelah gear berburu diatas komplit, faktor lain yang menentukan hasil bidikan adalah orang dibalik triger. Sampai ada filmnya: The man behind the gun yang dirilis tahun 1953.

Orang yang menarik triger/pemicu akan menentukan perkenaan tembakan. Bagaimana ia meletakkan bidikan, se-stabil apa ia memegang senapan, dan setepat apa ia menarik pemicu.

Baca juga:
Dalam hal menjaga kestabilan senapan saat membidik, orang akan melakukan apa saja.  Bisa menyandarkan senapan di pohon, di pagar, atau tiarap di tanah untuk mendapatkan posisi bidikan yang nyaman. Anda biasa menggunakan cara yang mana? Berbagi di kolom komentar ya.

Saya selalu mengalami tremor atau gemetaran di tangan saat memegang sambil menahan sesuatu dalam waktu lama, seperti saat saya membidik dengan senapan. Namun ini tentu tidak menghalangi hobi dong.

bipod senapan angin terbaik harga murah


Pakai Bipod, akurasi meningkat 100%
 
Salah satu cara yang populer di kalangan penembak untuk menjaga kestabilan senapan saat membidik adalah dengan menggunakan bipod. Ada juga yang pakai tripod, tapi untuk senapan angin, bipod yang paling populer.

Anda sedang menimbang-nimbang ingin membeli sebuah bipod untuk senapan angin Anda? Berikut ini saya mengulas 5 bipod senapan angin terbaik yang populer di Indonesia, lengkap dengan ukuran dan harganya.
 

1. Bipot Atlas 25 cm

bipod senapan angin terbaik harga murah
 
Bipod Atlas sebenarnya adalah produk USA. Salah satu produknya yang laris adalah bipod Atlas BT10-LW17. Harga bipod ini di website resminya adalah $279.9, setara dengan harga 4 jutaan jika di rupiahkan.

Tenang, jangan mundur dulu. Di Indonesia, bipod dengan model serupa tersedia dengan harga hanya Rp. 180.000 saja.

Saya kurang tahu itu produk original atau bukan. Jika Anda tahu, tolong berbagi di kolom komentar ya.

Nah, Bipod Atlas yang beredar di Indonesia ini adalah bipod paling laris menurut saya. Bentuknya elegan, simpel dan imut. Panjangnya hanya sekitar 20 cm dan bisa diextend sampai 25 cm. Saya juga pengguna bipod ini.

Fiturnya pun bagus. Bisa berputar penuh 360 derajat, bisa dimiringkan berbagai posisi, dan bisa disetel untuk posisi kaku ataupun flexibel. Bipod ini juga mudah dipasang dan dilepas pada rel picatiny dengan cepat tanpa perlu kunci-kunci.

Saya menggunakan Bipod Atlas ini untuk menyimpan senapan, bukan untuk berburu. Kakinya yang pendek bagi saya tidak nyaman untuk dibawa ke hutan.
 

2. Bipod Harris 40 cm

bipod senapan angin terbaik harga murah
 
Lebih panjang dari Bipod Atlas, ada Bipod Harris dengan panjang 27 cm dan bisa diextend sampai 40 cm.

Saya merekomendasikan bipod ini untuk Anda yang suka menembak sambil tiduran di tanah, ala-ala sniper di film. Bipod ini panjangnya pas.

Di marketplace Indonesia, bipod ini bisa Anda beli di harga Rp. 210.000. Sama seperti Bipod Atlas, Bipod Haris ini saya tidak tahu apakah produk original atau bukan. Sebab harga produk serupa di website resmi Harris Bipod jauh lebih mahal.
 
Kualitas Bipod Harris 40 cm menurut saya sangat bagus dan memuaskan. Bentuknya lebih kokoh dari Bipod Atlas, dan setelan posisi kaku dan flexibelnya lebih mudah. Namun dari segi model, Bipod Atlas menurut saya jauh lebih elegan.

Bipod Haris 40 cm setahu saya tidak bisa dimiringkan. Hanya bisa tegak atau lurus. Namun menurut saya tidak masalah sebab flexibility bipod ini sangat membuat saya nyaman.
 
Baca juga:
 

3. Bipod Accu 23 cm

bipod senapan angin terbaik harga murah
 
Bipod Accu ikut meramaikan pasar bipod pendek di Indonesia. Mengusung kaki berbahan baja model tactical, bipod ini bersaing dengan Bipod Atlas untuk kelas panjang 20-25 cm.

Panjang maksimal Bipod Accu kalau tidak salah 23 cm. Saya sendiri belum pernah memiliki bipod ini, namun saya lihat modelnya garang dan unik, dan tampaknya sangat cocok dipasangkan dengan senapan tactical. Kalau Anda mengenal produk ini lebih baik, tolong berbagi di kolom komentar ya.

Bipod Accu ini dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp. 230.000. Dengan panjang kaki yang sama bahkan lebih pendek dari Bipod Atlas 25 cm, menurut saya harga ini cukup mahal. Tapi jika Anda menyukai model tactical, selisih harga sedikit bukanlah masalah berarti.
 

4. Bipod Harris 75 cm

bipod senapan angin terbaik harga murah
 
Untuk kelas bipod panjang, saya harus memilih bipod andalan saya, Bipod Harris 75 cm. Bipod ini yang saya gunakan setiap saya berburu. Fotonya bisa Anda lihat pada gambar sampul artikel ini.

Panjang standar bipod ini 35 cm, lalu bisa diextend dua kali, 55 cm dan 75 cm. Mekanisme untuk memanjangkan kaki bipod ini juga berbeda, jadi bisa disesuaikan kebutuhan.

Panjang 55 cm dan 75 cm bagi saya sudah cukup nyaman dibawa berburu. Untuk menembak target di atas pohon bisa dilakukan dengan duduk di tanah. Jika Anda menggunakan bipod panjang 25 cm, posisi ini tidak bisa Anda lakukan.

Seperti halnya Bipod Harris 40 cm,
Bipod Harris 75 cm juga bentuknya kokoh. Meski tidak bisa disetting miring, namun flexibility bipod ini cukup untuk menyesuaikan posisi senapan terhadap target. Anda bisa membeli Bipod Harris 75 cm di harga Rp. 350.000.
 

5. Bipod/Tripod/Monopod Vanguard Quest T-624

bipod senapan angin terbaik harga murah
 
Bagi Anda yang memiliki budget bipod yang cukup, Anda bisa mempertimbangkan untuk memiliki bipod serbaguna ini: Vanguard Quest T-624.

Bipod ini bisa diubah menjadi tripod, dan juga bisa menjadi monopod. Panjangnya 70 cm dan bisa diextend sampai 150 cm. Dengan tinggi 150 cm, sudah memungkinkan Anda untuk menembak dalam posisi berdiri.

Bipod Vanguard Quest T-624 beratnya sekitar 0,5 kg, dan bisa berputar penuh 360 derajat. Pada bagian kakinya dibungkus bahan karet sehingga lebih nyaman digenggam saat dibawa.

Bipod premium original ini bisa Anda miliki dengan harga Rp. 1.300.000. Harga yang pas untuk sebuah bipod yang akan mendukung hobi berburu dan menembak Anda.
 
Baca juga:
Kesimpulan

 
Menurut saya, bipod adalah salah satu kelengkapan menembak dan berburu yang harus dimiliki para penghobi senapan angin. Fungsi bipot cukup krusial untuk menjaga kestabilan senapan saat akan melepaskan bidikan.

Sebagus apapun akurasi senapan Anda, namun jika Anda tidak bisa memastikan senapan Anda stabil saat membidik, maka hasilnya akan nihil.

Daftar 5 bipod terbaik berbagai kategori diatas bisa menjadi referensi Anda dalam memilih bipod yang tepat untuk senapan angin Anda.

Wednesday 17 February 2021

Memahami Klasifikasi Kaliber Senapan Angin

Sebagai penghobi senapan angin, Anda pastinya pernah mendengar istilah kaliber kan? Senapan kaliber 177, peluru kaliber 4.5, atau laras kaliber 22? Saya yakin istilah tersebut tidak asing bagi Anda.

Apa itu kaliber?

kaliber senapan angin
Kaliber senapan angin via airgunmaniac.com

Dalam dunia senapan angin, kaliber adalah istilah untuk mengklasifikasikan senapan angin berdasarkan ukuran peluru dan larasnya. Secara sederhana, kaliber adalah ukuran diameter dalam dari laras senapan. Laras adalah tempat peluru meluncur. Maka ukuran diemeter dalam dari sebuah laras tentunya sama dengan ukuran diameter luar dari peluru yang digunakan. Iya kan?

Kaliber yang populer di dunia adalah 0.177, 0.20, 0.22, dan 0.25. Tapi ada juga kaliber besar yang jarang digunakan yaitu 0.257, 0.30, 0.357, 0.45, 0.50.

Ukuran diatas dalam satuan inch ya. Misalkan kaliber 0.177 artinya ukuran diameter dalam dari laras dan ukuran diameter luar peluru adalah 0.177 inch.

1 inch sama dengan 25.4 milimeter. Jadi jika ukuran kaliber diatas kita ubah ke satuan milimeter (mm) yang sering kita gunakan di Indonesia, tinggal dikalikan saja dengan 25.4. 

Misalnya kaliber 0.177 inch dikali 25.4 jadinya 4.5 mm. Makanya kaliber 0.177 di Indonesia sering juga disebut kaliber 4.5. Artinya ukuran diameter peluru dan diameter dalam larasnya adalah 4.5 milimeter.

Bagaimana sebenarnya kita memahami pembagian kaliber senapan angin? Mengapa orang membuat ukuran kaliber yang berbeda-beda. Senapan kaliber berapa yang cocok untuk berburu? Simak daftar berikut untuk melihat ulasan kelebihan dan kekurangan masing-masing kaliber senapan angin berikut ini.

Baca juga:

1. Senapan kaliber 0.177

Senapan kaliber 0.177 adalah kaliber yang terkecil dan paling populer di dunia. Bagi kita di Indonesia kaliber ini adalah satu-satunya yang bisa digunakan dengan bebas tanpa membutuhkan perizinan tertentu.

Meski menjadi ukuran terkecil, senapan kaliber 0.177 sebenarnya memiliki banyak keunggulan. 

Pertama, harganya paling murah dibandingkan senapan kaliber lebih besar. Kedua, senapan kaliber 0.177 menghasilkan kecepatan peluru yang lebih tinggi. Bisa mencapai lebih dari 1000 fps, bahkan melebihi kecepatan suara yang sekitar 1200 fps.

Dengan kecepatan seperti diatas, senapan kaliber 0.177 cocok untuk digunakan menembak long range atau jarak jauh, diatas 50 meter.

Kekurangan senapan kaliber 0.177 yang pertama adalah sulit menahan hambatan angin yang besar. Berat peluru kaliber 0.177 yang tersedia di pasaran adalah 8-15 gr. Dengan berat seperti ini dan digunakan untuk menembak dalam kondisi angin yang kencang, maka laju peluru bisa ngawur dan akurasinya menjadi jelek.

Kekurangan kedua adalah daya hancur yang kecil. Energi peluru yang dihasilkan dari senapan kaliber 0.177 sangat terbatas. Maka dari itu, senapan ini biasanya hanya digunakan untuk small game dan medium game, untuk berburu hewan kecil seperti burung, tupai, dll.

Memang betul bahwa kaliber 0.177 juga sudah bisa menumbangkan hewan besar, namun tembakan harus benar-benar jitu dan mengenai titik vital. 

Namun apa jadinya jika Anda gagal mengenai titik vital dan hewan buruan masih bisa berlari dalam keadaan terluka? Anda hanya akan menyebabkan penderitaan bagi hewan buruan yang mana itu menodai etika berburu binatang. Sebagai pemburu yang baik, Anda tidak boleh melakukan hal tersebut.

Untuk berburu binatang besar, gunakanlah senapan dengan kaliber yang lebih besar dari 0.177.

2. Senapan kaliber 0.20

Senapan kaliber 0.20 tidak umum di produksi. Unitnya jarang digunakan. Dengan demikian, pelurunya pun sulit didapatkan. Namun sebenarnya kaliber ini sangat mumpuni untuk digunakan sebab berada di kelas menengah.

Dengan senapan kaliber 0.20, Anda mendapatkan senapan yang lebih bertenaga dari kaliber 0.177 tapi dengan harga yang lebih murah dibanding kaliber 0.22 atau 0.25. Dari segi akurasi pun, kaliber 0.20 lebih baik dari kaliber 0.22 atau 0.25.

Baca juga:

3. Senapan kaliber 0.22

Kaliber 0.22 adalah senapan paling populer untuk berburu hewan besar atau big game. Secara global, kaliber 0.22 dan 0.177 adalah dua pilihan populer dan banyak digunakan.

Jika dibandingkan antara keduanya, kaliber 0.22 memang kalah dari segi akurasi. Disamping itu jarak tembaknya juga lebih pendek. Namun dalam hal daya hancur terhadap target, kaliber 0.22 dengan berat peluru sampai 30 gr memiliki energi yang jauh lebih unggul dari kaliber 0.177.

USA adalah negara yang sejak dulu banyak menggunakan kaliber 0.22 sebab buruan yang populer disana adalah big game seperti rusa, serigala, babi bahkan bison. Sekarang disana sudah banyak juga kaliber 0.177 namun kaliber 0.22 tetap tak tergantikan.

Di Indonesia, bagi Anda penggemar berburu big game, saya sarankan Anda menggunakan kaliber 0.22. Tapi kan tidak legal? Ya urus perizinannya. Usahakan untuk tidak berburu binatang besar dengan senapan kaliber 0.177.

4. Senapan kaliber 0.25

Kaliber 0.25 umumnya memiliki berat peluru 20-43 gr. Ini ukuran yang sudah sangat cukup untuk menghasilkan daya hancur yang besar terhadap target.

Dengan berat peluru tersebut, kaliber 0.25 sudah tidak efektif untuk digerakkan dengan sistem senapan kaliber 0.177. 

Misalkan Anda memiliki senapan kaliber 0.177 dan mengganti larasnya dengan kaliber 0.25, hasilnya tidak akan bagus. Anda perlu menggunakan penggerak lain, seperti gas CO, pegas, atau PCP dengan ukuran yang sesuai.

kaliber senapan angin
Kaliber senapan angin via airgunwire.com

5. Senapan kaliber big bore

Bagi saya, kaliber 0.25 sudah cukup besar. Namun kenyataannya masih ada pula senapan lain dengan kaliber lebih besar. Ada kaliber 0.30, 0.35, 0.40, 0.45, bahkan sampai kaliber 0.50. Kaliber ini biasa disebut dengan istilah big bore alias lubang besar.

Kaliber 0.50 itu artinya diameter pelurunya adalah 12,7 mm. Lebih dari 1 centimeter. Anda bisa bayangkan sebesar apa pelurunya? Hehe

Salah satu senapan big bore yang menurut saya berpower terbaik saat ini, Airforce Texan SS, untuk kaliber 0.50 sanggup menghasilkan tenaga 700 ft/lbs. Ini setara dengan 97 kg/m. Daya hancur dengan tenaga sebesar ini bisa merobohkan seekor induk kerbau.

Di Indonesia, peluru sebesar itu menurut saya oversize mengingat ukuran hewan yang biasa menjadi target para pemburu.

Dari beberapa sumber yang saya baca, kaliber jenis big bore diatas banyak digunakan di luar negeri, terutama di negara-negara penyelenggara wisata berburu hewan liar, seperti afrika selatan, Namibia, dan Zimbabwe. 

Oh ya, untuk membaca ulasan wisata berburu yang menurut pendapat saya tidak berprikemanusiaan, Anda bisa menemukan di halaman lain blog ini.

Baca juga:

Kesimpulan

Setelah memahami klasifikasi kaliber senapan angin diatas, akan ada pertanyaan: kaliber berapa yang terbaik untuk berburu di Indonesia?

Tergantung apa target buruan Anda. Di Indonesia, hewan buruan yang paling umum adalah burung seprti tekukur, belibis, punai, lalu tupai, biawak, mungkin untuk kelas big game hanya babi hutan atau rusa.

Jika ingin berburu burung dan tupai, kaliber 0.77 atau 4,5 milimeter sudah cukup untuk membunuh target dalam sekali tembakan. Lagipula hanya kaliber tersebut yang legal digunakan di Indonesia.

Namun untuk berburu big game seperti babi atau rusa, sebaiknya menggunakan kaliber yang lebih besar dari 0.177.

Pertama, berburu big game dengan kaliber kecil berbahaya untuk keselamatan Anda. Hewan buruan bisa saja berbalik dan menyerang Anda.

Kedua, berburu hewan besar dengan peluru kecil bisa saja menjadikan Anda pemburu yang biadab. Jika Anda menembak hewan buruan dengan peluru kecil, ada peluang hewan tersebut tidak langsung mati dan masih sempat berlari kedalam hutan. 

Bukannya membunuh, Anda malah menyebabkan hewan tersebut tersiksa dengan luka tembakan yang tidak mematikan.

Bukankah etika seorang pemburu salah satunya adalah membunuh hewan buruan dengan cepat?

Anda bisa mengurus perizinan untuk memiliki senapan kaliber 0.22. Powernya lebih besar untuk berburu big game. Tentunya harga senapan dan pelurunya lebih mahal dari kaliber 0.177.

Kalaupun Anda tetap harus menggunakan kaliber 0.177, pastikan bidikan Anda tepat mengenai titik vital dan langsung membunuh target dengan sekali tembakan.

Sesuaikan kaliber senapan Anda dengan target hewan buruan Anda. Jangan jadi pemburu yang menyiksa binatang. Jika Anda tidak punya hati nurani dan rasa hormat kepada hewan buruan Anda, tidak usah berburu. Gantung saja senapan Anda di rumah.

Saturday 13 February 2021

5 Senapan Angin Terbaik Dunia

Senapan angin adalah jenis senapan yang menggunakan prinsip pneumatic atau kompresi udara sebagai penggeraknya. Jika senapan api menggunakan sistem pembakaran bubuk mesiu untuk melontarkan peluru, maka senapan angin hanya menggunakan udara bertekanan saja.

senapan angin terbaik

Udara bertekanan disimpan pada tabung lalu disalurkan dengan mekanisme tertentu untuk mendorong peluru keluar melalui laras lalu mengenai target. Anda bisa membaca seluk-beluk senapan angin, sejarah dan jenis-jenisnya pada artikel lain blog ini.

Produsen dan merek senapan angin di dunia ada banyak sekali jumlahnya. Saat hendak membeli sebuah senapan, Anda pasti akan bingung mau memilih yang mana.
 
Senapan angin apa yang terbaik? Dibawah ini ada daftar 5 senapan angin terbaik untuk berbagai kategori. Saya percaya ulasan ini akan membantu Anda menentukan pilihan.
 
Baca juga:

Airforce Texan SS Big Bore – Senapan angin dengan power terbaik



senapan angin terbaik

Pabrik senapan asal USA, Airforce Airguns, menggunakan slogan ini: Airforce, world’s most powerful production air rifle. Artinya, mereka mengklaim sebagai produsen senapan dengan power terkuat di muka bumi. Dengan sistem tiup khas Airforce, saya sepakat sih dengan klaim ini. Lagipula saya juga adalah pengguna senapan Airforce.
 
Salah satu produk senapan mereka, Airforce Texan SS, yang dirilis tahun 2015 langsung merajai pasaran senapan berkaliber besar. Airforce Texan SS big bore tersedia dalam kaliber .257, .308, .357, dan .457.
 
Setelah membaca dan menonton beberapa review produknya, saya menetapkan Airforce Texan SS sebagai senapan dengan power terkuat saat ini. Tenaga senapan ini benar-benar monster. Untuk akurasi, Anda tidak perlu meragukan kualitas laras Lothar Walther andalan senapan-senapan Airforce.
 
Anda bisa mendapatkan senapan ini di marketplace internasional dengan harga $1,174,99. Jika di konversi ke rupiah dengan kurs hari ini, jadinya sekitar Rp. 17.000.000.
 
Ohiya, untuk kaliber sebesar ini tidak legal digunakan di Indonesia ya. Jadi jika ingin memiliki Airforce Texan SS Anda mesti mengurus perizinan yang dibutuhkan. Tapi menurut saya sih senapan kaliber sebesar ini tidak relevan digunakan untuk berburu di Indonesia.


Crosman Challenger – Senapan angin dengan akurasi terbaik


senapan angin terbaik
Crosman Challenger adalah senapan produksi Crosman Corporation yang juga berbasis di USA. Pabrik senapan ini telah puluhan tahun malang melintang di industri senapan angin dunia.
 
Crosman Challenger memang dibuat untuk mengejar akurasi tinggi, bukan power besar. Makanya senapan ini hanya bisa melesakkan peluru rata-rata 500 an fps dengan kaliber .177. Menurut saya senapan ini tidak cocok untuk digunakan berburu binatang.
 
Dengan laras Lothar Walther, sandaran bahu, sandaran pipi, dan triger yang semuanya dapat disesuaikan, nampak bahwa Crosman Challenger mengutamakan kenyamanan untuk mendapatkan akurasi terbaik. Benar saja, senapan ini telah terbukti untuk kelas kompetisi menembak di USA.
 
Fyi, sebenarnya ada senapan produksi Airforce Airguns yang juga bersaing di kelas kompetisi. Namanya Airforce Edge. Beberapa pengamat senapan angin membandingkan senapan ini dengan Crosman Challenger. Ratingnya beda-beda tipis sih.
 
Hal yang unik dari Crosman Challenger adalah bahwa senapan ini dapat menggunakan dua sumber penggerak, PCP dan gas CO2. Untuk menggunakan penggerak gas CO2, Anda hanya perlu memakai adaptor tambahan.

Bagi Anda yang mengejar akurasi tinggi, bisa mendapatkan Crosman Challenger pada harga $829,95 atau sekitar Rp. 12.000.000. Senapan ini juga legal digunakan di Indonesia.

Baca juga:

Benjamin Marauder Synthetic Stock – Senapan angin terpopuler


senapan angin terbaik
 
Mengulas senapan-senapan terbaik dunia tentu tak lengkap rasanya jika tidak ada nama Benjamin Marauder, produsen senapan legendaris yang telah mendunia. Anda boleh membeli senapan Benjamin Marauder tipe apa saja. Kualitasnya pasti nomor satu.
 
Hal yang pertama saya suka dari senapan Benjamin Marauder adalah modelnya yang klasik. Ditengah gempuran model senapan yang beraneka rupa, senapan ini tetap menjaga desain simpel dan elegan yang mana menurut saya itu sangat berkelas.
 
Yang kedua, fitur-fitur setingan senapan Benjamin marauder sangat mudah digunakan. Bahkan orang awam sekalipun tidak akan kesulitan menyesuaikan setelan senapan ini. Setelan power, sistem magazin, triger, sistem kokang, semuanya simpel.
 
Untuk tahun 2021 ini, saya merasa Benjamin Marauder masih akan menjadi senapan terpopuler pilihan para penghobi senapan dunia. 
 
Saat ini saya sedang menyukai tipe Benjamin Marauder syhthetic stock yang kaliber .25. Bahan synthetic ini keluaran generasi ke 2 dimana yang sebelumnya menggunakan wooden stock atau kayu.
 
Benjamin Marauder syhthetic stock memiliki berat 3,3 kg dengan tampilan serba hitam yang garang, dipadukan dengan laras Lothar Walther yang terbungkus penuh sehingga senapan ini sangat senyap. Dari beberapa review yang saya lihat, dengan menggunakan peluru 14,3 gr, senapan ini masih akurat pada jarak 100 yard.
 
Sayangnya kaliber .25 tidak bisa digunakan dengan bebas di Indonesia. Seandainya bisa, senapan keren ini bisa Anda dapatkan dengan harga $629,99 atau sekitar Rp. 9.000.000.


FX Impact MKII – Senapan angin kaliber 177 terbaik


senapan angin terbaik
Kaliber .177 adalah ukuran peluru senapan terkecil dan hanya kaliber itu pula yang bisa digunakan dengan bebas di Indonesia. Kaliber yang lebih besar dari itu membutuhkan izin dari lembaga negara terkait untuk penggunaannya. Anda bisa membaca klasifikasi kaliber senapan angin secara lengkap di artikel lain blog ini ya.
 
Bagi rekan penghobi senapan di Indonesia, saya memilih satu senapan yang menurut saya terbaik untuk kaliber .177 saat ini. Pilihannya jatuh pada FX Impact MKII. Tidak sulit memilih senapan ini sebagai yang terbaik di kaliber .177 sebab penggunanya sudah banyak di Indonesia.

FX Impact MKII berbentuk tactical dengan tambahan power plenum serta menggunakan laras bawaan FX Smooth Twist Superior. Power plenum ini semacam tambahan ruang ledak pada chamber senapan.
 
FX Impact MKII memiliki regulator yang presisi, setelan valve, setelan power, setelan triger, dan tabung komposit yang bisa diisi diatas 3000 psi, tidak salah lagi jika senapan ini adalah impian para penghobi senapan di Indonesia.

Satu-satunya kekurangan senapan ini adalah harganya yang cukup tinggi. Di marketplace global harga senapan asal Swedia ini adalah $1.999,9. Sampai di Indonesia, harganya menjadi Rp. 43.000.000. Memang tinggi, namun Anda akan memiliki sebuah senapan yang sangat bisa diandalkan.
 

Predator Tactical – Senapan angin buatan lokal terbaik


senapan angin terbaik
Dari daftar senapan angin terbaik diatas, semuanya adalah produk luar negeri yang harganya cukup tinggi. Kalaupun ada yang terjangkau, namun biaya kirim ke Indonesia juga pasti mahal dan membutuhkan banyak perizinan.

Namun jangan berkecil hati. Ada banyak senapan buatan dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dari senapan buatan luar negeri. Kita bersyukur Indonesia dihuni banyak pengrajin senapan angin yang produknya bukan kaleng-kaleng.

Salah satu senapan yang menurut saya memiliki kualitas bagus adalah PCP Predator Tactical. Senapan ini banyak dibuat oleh pengrajin di pulau jawa.
 
Predator Tactical memiliki tampilan yang garang, dengan fitur multi shoot menggunakan magazin. Popor pada senapan ini dapat dilipat dan disetel maju mundur sesuai kenyamanan pemilik. Power dan akurasinya juga cukup bagus. Anda bisa membeli Predator Tactical yang menggunakan laras Lothar Walther untuk mendapatkan akurasi terbaik. 

Harga Predator Tactical di pasaran adalah Rp. 4.000.000 – Rp. 9.000.000, tergantung pada spesifikasi bagian-bagian senapan. Harga ini cukup sebanding untuk sebuah senapan lokal berkualitas yang telah populer di Indonesia.
 
Baca juga:

Penutup


Demikianlah ulasan senapan angin terbaik yang saya kumpulkan dari pengalaman pribadi, katalog produsen senapan, dan review para pengguna senapan angin dunia. Jika menurut rekan-rekan pembaca ada senapan lain yang harusnya masuk di daftar diatas, silahkan tinggalkan komentar ya.

Memilih senapan angin yang tepat memang gampang-gampang susah, sebab ada begitu banyak produk senapan di pasaran. Saya berharap daftar senapan angin terbaik diatas bisa menjadi referensi Anda untuk mendapatkan senapan impian yang bisa diandalkan.

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
Apa isi Blog ini? Catatan perjalanan, opini, dan esai ringan seputar Engineering.
Done